REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru mereka evaluasi publik nasional terkait dukungan calon presiden dan integritas penyelenggara pemilu. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengungkapkan, dari survei terhadap 1.426 responden menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih tinggi dibandingkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Ini temuan yang signifikan, nyata dan jelas meyakinkan bahwa calon yabg satu lebih unggul atas calon lain," ujar kata Deni di Kantor SMRC Jakarta, Ahad (10/3).
Adapun dalam survei ini, peneliti menanyakan, 'Seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih?'. Hasilnya, 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Amin. Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen.
Kemudian, sebanyak 13,0 persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya. "Selisih keduanya sekitar 23 persen, bila pilpres dilakukan saat survei," kata Deni.
Survei opini publik nasional tersebut dilakukan pada 24 Januari 2019 sampai 31 Januari 2019, dengan melibatkan 1.426 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia. Margin of error dari survei ini adalah 2,65 persen.
Elektabilitas Jokowi dan Prabowo