Senin 11 Mar 2019 01:22 WIB

CEO Klaim Pilot Ethiopian Airlines Berpengalaman

CEO Ethiopian Airlines menyebut kapten Yared Mulugeta adalah warga Kenya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, melihat puing-puing dari pesawat yang meledak tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, Etiopia, Ahad (10/3).
Foto: Facebook Ethiopian Airlines via AP
CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, melihat puing-puing dari pesawat yang meledak tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, Etiopia, Ahad (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Pilot maskapai Ethiopian Airlines kode penerbangan ET320 yang jatuh pada Ahad pagi teridentifikasi merupakan warga Kenya bernama Kapten Yared Mulugeta. Menurut CEO Ethiopian Airlines Grup, Tewolde Gebre-Mariam mengatakan kapten Mulugeta adalah warga negara Kenya kelahiran Ethiopia.

Dalam sebuah jumpa pers di Addis Ababa, Gebre-Mariam menyebutkan bahwa kapten Mulugeta adalah pilot senior dan berpengalaman menerbangkan pesawat yang sama sejak November 2018 setelah bergabung dengan maskapai itu pada 2010,” seperti dilansir Kenyans pada Senin (11/3).

Baca Juga

Setelah mengunjungi lokasi kecelakaan, Gebre-Mariam juga mencatat bahwa perwira pertama pesawat, Ahmednur Mohamednur, juga memiliki  beberapa jam terbang di bawah ikat pinggangnya. Pesawat Ethiopia Airlines membawa  157 orang, termasuk delapan awak maskapai.

Pesawat itu terbang dari Bandara Internasional Bole Addis Ababa dengan tujuan Bandara Internasional Jomo Kenyatta, Nairobi.Di antara 32 warga Kenya yang tewas dalam kecelakaan fatal itu adalah mantan Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Kenya (KFF) Hussein Swaleh.

Menurut Daily Nation, Swaleh baru saja selesai memimpin  pertandingan Liga Champions CAF mengadu Ismailia (Mesir) dan TP Mazembe (DRC) dimainkan pada Jumat di Kairo. Swaleh adalah komisaris pertandingan liga tersebut.Saat pihak berwenang terus mengkonfirmasi manifes penumpang pesawat Ethiopia Airlines,  muncul nama bos Tamarind Group, Jonathan Seex yang masuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu.

Seex adalah pimpinan Grup Tamarind yang mengoperasikan serangkaian hotel kelas atas di Kenya. “Sangat mengejutkan dan sedih untuk memberi tahu anda tentang berita tragis bahwa CEO Tamarind, Jonathan Seex, sedang dalam penerbangan Ethiopian Airlines yang naas. Pikiran dan doa kita bersama keluarganya, teman-teman, komunitas Tamarind dan semua orang lain yang telah menderita kerugian yang tak terduga," Tamarind Tree Hotel, Nairobi mengumumkan melalui laman media sosialnya.

Berdasarkan laporan resmi ada 33 warga negara dalam penerbangan itu, dimana Kenya yang paling terpukul oleh kecelakaan pesawat dengan 32 korban jiwa. Pihak berwenang menunjukkan bahwa di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu diantaranya warga negara Ethiopia 9 orang, Kanada 18 orang, Cina delapan orang, dan Amerika delapan orang.

Selain itu Italia delapan orang, India empat orang, Prancis tujuh orang, Inggris tujuh orang, Belanda lima orang, Rusia tiga orang. Sedang Maroko dua orang, Israel dua orang, Belgia satu orang, Uganda satu orang, Yaman satu orang, Sudan satu orang, Togo satu orang, Mozambik satu orang, Norwegia satu orang dan Mesir enam orang, sementara empat penumpang memegang paspor PBB. Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas. Pesawat  itu kehilangan kontak enam menit setelah meninggalkan landasan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement