REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang uji publik MRT pada Selasa (12/3), Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan, sampai saat ini seluruh sarana MRT telah siap digunakan. Sedangkan, kesiapan prasarana MRT sudah mencapai 99,06 persen, Senin (11/3).
"Kalau sarana berarti keretanya, maka sudah 100 persen siap, sudah mondar mandir keretanya. Sedangkan terkait prasana seperti stasiun, secara keseluruhan telah mencapai 99,06 persen, tinggal penyelesaian (finishing) saja," kata Abdi Pratomo.
Selanjutnya, Tomo sapaan akrab Ahmad Pratomo mengatakan, masyarakat dapat mendaftar uji publik MRT melalui laman ayocobamrtj.com. Uji publik nantinya akan dilaksanakan selama 13 hari, mulai tanggal 12-24 Maret.
Terkait dengan kuota uji publik, Dalam laman MRT Jakarta disebutkan, sampai Ahad (10/3) terdapat 181.209 orang yang telah mendaftarkan diri. PT MRT menyediakan 285.600 kuota. Oleh karena itu, terdapat sisa kuota sebesar 104.391 orang.
"Hingga pukul 20.00 WIB Ahad 10 Maret 2019, tercatat 181.209 orang telah melakukan pendaftaran. Masih tersisa kuota sebanyak 104.391 orang dari 285.600 orang yang disediakan,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin.
Sampai saat ini, fase I MRT sudah selesai dibangun. Setidaknya telah terbangun 13 stasiun dan satu depo yang menghubungkan jarak sepanjang 15,7 kilometer. Mulai dari stasiun Lebak Bulus sampai stasiun Bundaran HI.
Setelah resmi beroperasi. PT MRT Jakarta akan menyediakan 16 rangkaian kereta. Dengan rangkaian tersebut MRT diperkirakan mampu mengangkut 130 ribu orang setiap harinya. MRT rencananya akan beroperasi sejak pukul 05.00-24.00 WIB.