Kamis 14 Mar 2019 12:54 WIB

Pemkot Surabaya Terus Tambah Kapasitas Pompa Air

Proyek penambahan kapasitas pompa air ini ditarget selesai selama 2019.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya terus menambah kapasitas pompa air di beberapa titik untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, penamabahan kapasitas pompa air ini akan direalisasi sepanjang 2019. Penambahan kapasitas pompa salahsatunya dilakukan di Bozem Wonorejo, tempat menampung aliran air hujan di kawasan Penjaringan Sari, Rungkut, Pandugo, sampai Perum Pondok Nirwana.

"Karena sungai Wonoroejo ini jurusannya sampai sampai ke Pondok Nirwana sana. Kita tambah kapasitas pompanya, terus pompa yang fungsinya sudah kurang efektif akan diganti," ujar Risma saat Sidak di Bozem Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Kamis (14/3).

Baca Juga

Selain di Bozem Wonorejo, lanjut Risma, penambahan kapasitas pompa juga akan dilakukan di Kalisari-Mulyosari berkapasitas 5 meter kubik. Kemudian, penambahan kapasitas pompa juga akan dilakukan di Kalidami dengan kapasitas 4,5 meter kubik, dan di Bozem Morokrembangan ditambah 8 meter kubik.

"Di Morokrembangan ini karena luas maka butuh kapasitas besar. Air hujan di Kedung Doro dan Pusat Kota muaranya ke Bozem Morokrembangan," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Di Surabaya Utara, kata Risma, penambahan pompa juga dilakukan di Jalan Ikan Musing, yang diproyeksikan bisa meng-cover kawasan Jalan Rajawali, Pesapen, dan Perak. Kemudian akan ditambah juga pompa air di Sumberejo yang diharapkan bisa menangani genangan di kawasan Stadion GBT dan Pakal. Sementara pompa di Petekan juga akan ditambah untuk menanggulangi air laut masuk sungai atau banjir rob. 

"Selama ini daerah Kalisosok gak hujan tapi banjir karena banjir rob. Maka kami maksimalkan di Petekan nantinya," kata Risma.

Risma menegaskan, proyek penambahan kapasitas pompa air ini ditarget selesai selama 2019. Apalagi penambahan kapasitas pompa yang diproyeksikan, dilakukan tanpa proyek multiyears. "Kami terus menambah kapasitas Pompa dan mengurangi Pompa yang sudah tidak efektif. Tahun depan juga tetap kita tambah lagi," ujar Risma.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement