REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Andriy Shevchenko dikenal sebagai salah satu legenda hidup AC Milan. Dalam perjalanan kariernya sebagai pemain, pria 42 tahun itu pernah memperkuat beberapa klub.
Selain Milan, Sheva sempat berkostum Chelsea FC, dan kemudian balik lagi ke San Siro. Mantan penyerang Ukraina pensiun di tim masa remajanya, Dynamo Kiev.
Dalam wawancara dengan DAZN, Sheva menceritakan berbagai momen berharganya di Rossoneri. Salah satu yang paling bersejarah dalam hidupnya adalah meraih trofi Liga Champions 2003. Saat itu skuat merah hitam menumbangkan Juventus di Stadion Old Trafford, milik Manchester United.
"Juve sangat kuat saat itu, dan kami bermain di stadion spesial. Itu laga terpenting dalam hidup saya," kata Sheva dikutip dari Football Italia, Kamis (14/3).
Total Sheva berkostum Milan dalam 322 laga di berbagai ajang, dan mencetak 175 gol. Sang legenda mengoleksi sejumlah trofi dalam balutan kostum merah hitam, antara lain Scudetto (2003), Coppa Italia (2003), Piala Super Italia (2004), Liga Champions (2003), Piala Super Eropa (2003).
Menilik dari semua catatan di atas, wajar jika yang bersangkutan selalu dikaitkan dengan Il Diavolo. pada kesempatan serupa, pemilik 111 caps tim nasional Ukraina berbicara tentang sejumlah sahabatnya di Milan. Pertama, Kaka. Menurut dia, eks gelandang Brasil itu pemain sempurna di lini tenga Rossoneri saat itu.
Berikutnya, Paolo Maldini. Sheva menegaskan, Maldini adalah pemimpin, pemain, dan teman yang hebat. Selanjutnya ia juga menaruh respek kepada eks presiden Milan Silvio Berlusconi, juga bekas pelatihnya, Carlo Ancelotti.