Ahad 17 Mar 2019 16:12 WIB

BMH Bahagiakan Warga Kampung Pemulung dengan Program Berbagi

BMH selalu hadir dengan program yang komprehensif dan berkesinambungan.

Ibu-ibu warga Kampung Pemulung berfoto bersama usai menerima sembako dalam Program Berbagi BMH.
Foto: Dok BMH
Ibu-ibu warga Kampung Pemulung berfoto bersama usai menerima sembako dalam Program Berbagi BMH.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komitmen Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam upaya mengentaskan kemiskinan semakin dikuatkan. Melalui program berkelanjutan, BMH terus bertekad menjadi jembatan bagi para dermawan untuk menebar manfaat bersama keluarga dhuafa.

 “Alhamdulillah, pagi hingga siang ini, di Kampung Pemulung Keputih Tegal Surabaya BMH sukses menggelar program berbagi dengan beberapa agenda kegiatan. Pertama, silaturahim dan kajian keislaman yang diisi oleh dai tangguh BMH, Ustaz Ihya Ulumuddin. Kemudian pembagian tas, serta sembako,” terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim, Ahad (17/3).

 Dalam paparan tausiyahnya, Ustaz Ihya menerangkan pentingnya superioritas sebagai Muslim.  "Pemulung itu tidak perlu rendah diri dan malu, bahkan harus superior secara mental. Sebab,  sekalipun dapat rezeki dengan memulung, asal usahanya benar-benar halal, benar dan tidak mencuri, insyaAllah berkah dan halal untuk keluarga," urai dai Asal Pasuruan ini dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id,  Ahad (17/3).

photo
Anak-anak warga Kampung Pemulung Surabaya mendapatkan tas dari BMH.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan untuk 250 orang penerima manfaat yang terdiri dari Paket Sembako Berkah untuk 150 keluarga pemulung dan Paket Perlengkapan Sekolah untuk 100 santri Rumah Qur'an Kampung Pemulung.

Dengan diadakannya program yang berkelanjutan dan menyasar semua warga, anak-anak hingga dewasa, BMH berharap upaya perbaikan kondisi masyarakat benar-benar dapat berjalan dengan baik.

"Program ini bukan yang pertama kali diadakan di sini.  BMH selalu hadir dengan program yang komprehensif dan berkesinambungan. Seperti di Kampung Pemulung ini, BMH ingin menjadikan sebagai Kampung Berkah Mandiri yang merupakan program binaan masyarakat yang terintegrasi," ucap Imam Muslim.

Hal ini telah dibuktikan dengan beragam program yang selama ini berjalan. Tidak saja program yang bersifat karitatif, pemberdayaan pun selalu dilaksanakan di Kampung Pemulung ini.

“Melalui Program Pendidikan dan Dakwah, BMH telah membangun mushala untuk ibadah warga masyarakat sejak tahun 2013 silam. Rumah Qur'an untuk anak-anak keluarga pemulung yang sebagian juga menjadi pemulung kecil, BMH juga siapkan. Tujuannya agar mereka tidak buta huruf Alquran  dengan kegiatan inti belajar membaca Alquran. Lebih dari itu, mereka dapat menjadi binatng di dalam keluarga, sehingga ke depan dapat hidup sejahtera,” imbuh Imam Muslim.

Dengan program yang sedemikian ini, warga Kampung Pemulung sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BMH. Slamet (40 tahun),  pemulung yang sudah 21 tahun menempati Kampung Pemulung,  mengaku bahagia dan senang adanya perhatian dari BMH.

"Aku seneng,  BMH perhatian sekali, bola-bali gawe acara gawe warga Kampung Pemulung nek kene, (saya suka mas, BMH perhatian dan sering adakan kegiatan di Kampung Pemulung di sini),” ungkapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement