Selasa 19 Mar 2019 01:45 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Utretch

Penembakan diduga berkaitan dengan masalah keluarga.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Foto diunggah akun Twitter Kepolisian Utrecht pada Senin (18/3) menunjukkan pria yang diduga berkaitan dengan penembakan.
Foto: Police Utrecht via AP
Foto diunggah akun Twitter Kepolisian Utrecht pada Senin (18/3) menunjukkan pria yang diduga berkaitan dengan penembakan.

REPUBLIKA.CO.ID, UTRECHT -- Polisi telah menangkap seorang pria yang diduga menembak mati tiga orang dan melukai lima lainnya di kota Utrecht, Belanda. Penembakan itu ternyata dilakukan terkait perselisihan keluarga.

Sebuah konferensi pers mengumumkan penangkapan Gokmen Tanis kelahiran Turki (37 tahun). Ia diduga melepaskan tembakan pada pukul 10.45 waktu setempat di sebuah trem di persimpangan 24 Oktoberplein. Penembakan yang terjadi di pusat kota itu memicu kekhawatiran luas akan serangan teror.

Baca Juga

Juru bicara kantor kejaksaan Belanda mengatakan para penyelidik mempertimbangkan kemungkinan motif teroris. Namun, polisi tidak mengesampingkan alasan lain.

Juru bicara kepolisian, Bernhard Jens, mengatakan sebelumnya serangan itu bisa terjadi karena perselisihan rumah tangga, seperti dilansir di The Guardian, Selasa (19/3). Kantor berita Turki Anadolu melaporkan keluarga tersangka merupakan kelahiran Turki.

Pria itu diduga telah menembak seorang kerabat dengan alasan keluarga. Ia kemudian menembak orang lain yang telah mencoba membantu korban.

photo
Polisi berjaga di sekitar trem yang menjadi lokasi penembakan di Utrecht, Belanda, Senin (18/3).

Wali Kota Utrecht, Jan van Zanen, mengatakan tiga orang tewas dalam serangan itu dan sembilan lainnya terluka. Pemerintah kota meminta semua penduduk untuk tinggal di rumah, tetapi kemudian mencabut imbauan itu. Banyak toko di daerah itu tetap tutup sepanjang sore.

Perdana menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan semua upaya difokuskan untuk menangkap tersangka atau beberapa tersangka. "Negara kita saat ini tersentak oleh serangan di Utrecht. Polisi dan jaksa sedang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi." kata Rutte.

Polisi Utrecht mengeluarkan foto CCTV Tanis dan memperingatkan orang-orang untuk tidak mendekatinya tetapi untuk memperingatkan pihak berwenang jika mereka melihatnya. Mereka juga meminta foto saksi.

Media lokal, RTV Utrecht, mengutip seorang saksi bernama Jimmy de Koster mendengar suara tembakan. De Koster mengatakan dia sedang dalam perjalanan pulang kerja ketika melihat seorang wanita berbaring di tanah di samping trem dan berteriak, "Saya tidak melakukan apa-apa."

Saksi lain, yang diidentifikasi hanya sebagai Niels, yang berada di trem, mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa pria bersenjata itu tampaknya menargetkan satu orang. "Saya mendengar seperti bang-bang-bang di kereta di belakang saya, dan tiba-tiba orang-orang berlari untuk menyelamatkan diri," kata saksi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement