Rabu 20 Mar 2019 17:23 WIB

Boeing akan Rilis Pembaruan Perangkat Lunak untuk 737 MAX

Boeing juga menawarkan pelatihan berbasis komputer baru untuk pilot.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Pesawat Boeing 737 Dikandangkan
Foto: republika
Pesawat Boeing 737 Dikandangkan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Maskapai di seluruh dunia diperkirakan akan menerima perangkat lunak baru untuk pesawat Boeing 737 MAX yang saat ini terbang. Ini dilakukan setelah pesawat itu terlibat dalam dua kecelakaan terpisah dalam waktu enam bulan terakhir.

BBC mengatakan dokumen tersebut menunjukkan pembaruan perangkat lunak akan membatasi operasi sistem MCAS. Dokumen ini diperkirakan siap pada akhir bulan.

Baca Juga

Ketika Boeing menghadapi krisis terbesarnya dalam beberapa tahun setelah dua kecelakaan mematikan itu, Boeing telah mengumumkan pergantian manajemennya. Lynne Hopper, yang sebelumnya memimpin pengujian dan evaluasi teknologi Boeing dan kelompok Pengujian dan teknologi, ditunjuk sebagai wakil presiden teknik. 

Perombakan menunjukkan bagaimana pembuat pesawat terbesar di dunia itu membebaskan sumber daya teknik saat menghadapi pengawasan selama investigasi kecelakaan. Di sisi lain, perseroan berupaya mempertahankan produksi pesawat lorong tunggal tersebut.

"Dalam waktu dekat kami akan merilis pembaruan perangkat lunak dan pelatihan pilot terkait untuk 737 MAX yang akan mengatasi masalah yang ditemukan setelah kecelakaan Lion Air Flight 610," ujar CEO Boeing Co Dennis Muilenburg dalam sebuah surat terbuka di situs web Boeing.

Penangguhan penggunaan pesawat ini di seluruh dunia menyusul kecelakaan tragis dari penerbangan Ethiopian Airlines ke Nairobi awal bulan ini. Seperti diketahui, kecelakaan tersebut menewaskan semua 157 orang di dalamnya.

Masalah keamanan segera muncul, setelah ditemukan kemiripan pola kecelakaan yang mencolok dengan penerbangan Lion Air tahun lalu.

Kedua penerbangan menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8 dan keduanya jatuh beberapa menit setelah lepas landas. Sistem MCAS yang diharapkan terbatas dalam peningkatan, adalah sistem yang digunakan oleh Lion Air 737 MAX.

Setelah pemeriksaan awal kecelakaan Ethiopian Airlines, para penyelidik mengatakan ada kesamaan yang jelas antara Ethiopian Airlines dan Lion Air JT610, yang menewaskan 189 orang.

Administrasi Penerbangan Federal AS juga mengungkapkan data pelacakan berbasis satelit yang menunjukkan kesamaan. Para peninjau sekarang menganalisis data dari perekam penerbangan pesawat, yang diunduh oleh para ahli di Prancis awal pekan ini.

Perubahan juga akan dilakukan pada sistem peringatan kokpit, dan manual pengoperasian awak pesawat. Pelatihan berbasis komputer baru untuk pilot juga akan ditawarkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement