REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon merasa tak percaya terhadap hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS). Diketahui, CSIS mengeluarkan survei tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres di mana Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 33,3 persen, kalah dari pesaingnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan 51,4 persen.
Fadli mengklaim lebih memercayai survei internal BPN guna memantau elektabilitas pasangan capres-cawapres. Dalam survei internal, ia menyebut pasangan Prabowo - Sandiaga mengungguli Jokowi-Ma'ruf.
"Dilihat dalam beberapa pilkada dan sekarang relatif tepat (survei internal BPN Prabowo-Sandiaga) dan saat ini kami unggul. Kami sudah beberapa persen di atas (Jokowi-Maruf)," kata Fadli ditemui di Jakarta, Kamis (28/3).
Walau begitu, politisi Gerindra itu tak ambil pusing dengan survei-survei yang secara elektabilitas memenangkan Jokowi-Maruf. Ia tak masalah bila ada lembaga survei menyebut Prabowo-Sandiaga kalah telak dari Jokowi-Ma'ruf.
"Sementara itu lembaga survei bisa kalah 100 dan 200 persen. Bahkan ada yang sampai 300 persen," tuturnya.