Ahad 31 Mar 2019 19:23 WIB

Jokowi: Jangan Ragu pada TNI

Jokowi menegaskan kekuatan militer Indonesia adalah yang terbaik di Asia Tenggara.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Calon Presiden petahana Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Jusuf Kalla (kedua kiri) menyampaikan orasi dalam kampanye terbuka di Lapangan Karebosi, Makasar, Sulawesi Selatan, Ahad (31/3/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Calon Presiden petahana Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Jusuf Kalla (kedua kiri) menyampaikan orasi dalam kampanye terbuka di Lapangan Karebosi, Makasar, Sulawesi Selatan, Ahad (31/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak untul tidak meragukan kekuatan TNI. Dia menegaskan jika kekuatan militer Indonesia adalah yang terbaik di Asia Tenggara.

"Semalam saya sampaikan bahwa TNI, Polri adalah sebuah kekuatan besar. Perlu saya sampaikan karena dalam debat semalam saya 100 persen percaya pada TNI kita," kata Jokowi di Stadion Kalegowa di Kabupaten Gowa.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengaku sepenuhnya percaya bahwa TNI dan Polri mampu menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Terlebih, dia menjelaskan, kekuatan TNI menduduki peringkat kelima di Asia dan urutan ke-15 terbaik dunia. "Artinya TNI kita kuat sekali makanya jangan ada yang meremehkan TNI," tegas pria kelahiran Solo ini.

Pernyataan itu diungkapkan Jokowi menyusul keraguan salah seorang kandidat presiden yang meragukan kemampuan TNI. Hal itu diungkapkan salah seorang capres saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019.

Tanggapan Jokowi juga dilontarkan saat melakukan kampanye terbuka di Stadion Kalegowa. Sebelumnya Jokowi juga melakukan kampanye serupa di lapangan Kareboai di Makssar. Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan soal pembangunan jalur kereta api.

"Saya tadi bisik-bisik dengan Pak JK. Bahwa di Makassar ini, di Sulsel ini telah kita mulai dibangun jalur kereta api. Dari Makasar ke Pare-Pare. Betul? Ini akan berikan dampak besar bagi ekonomi di Sulsel," bebernya.

Kendati, dia mengatakan, dampaknya belum bisa langsung dirasakan karena perlu proses dan tahapan. Selain itu, Jokowi juga mengemukakan pembangunan lainnya semisal pelabuhan Makassar New Port yang merupakan pelabuhan besar di Indonesia Timur.

Lalu di Jeneponto dan Sidrap ada pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu. Pembangunan itu semuanya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat selain memenuhi kebetuhan listrik. "Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik dan serap tenaga kerja dan berikan lapangan kerja yang banyak. Proyek besar ini tujuannya untuk buka lapangan kerja," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement