Senin 01 Apr 2019 13:59 WIB

KSOP Kumai Cari Korban Tenggelamnya Perahu Klotok

Kondisi cuaca pada saat kejadian berawan dan cenderung hujan.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah bersama potensi SAR lainnya melanjutkan pencarian seorang nelayan bernama Mahlan Bin Arifin (67 tahun). Korban mengalami musibah perahu klotoknya tenggelam saat mencari ikan di perairan Tanjung Rema, Kuala Kumai, Desa Kubu, Kecamatan Kumai pada Ahad (31/3) pukul 14.30 WITA.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah bersama potensi SAR lainnya melanjutkan pencarian seorang nelayan bernama Mahlan Bin Arifin (67 tahun). Korban mengalami musibah perahu klotoknya tenggelam saat mencari ikan di perairan Tanjung Rema, Kuala Kumai, Desa Kubu, Kecamatan Kumai pada Ahad (31/3) pukul 14.30 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, KUMAI -- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah bersama potensi SAR lainnya melanjutkan pencarian seorang nelayan bernama Mahlan Bin Arifin (67 tahun). Korban mengalami musibah perahu klotoknya tenggelam saat mencari ikan di perairan Tanjung Rema, Kuala Kumai, Desa Kubu, Kecamatan Kumai pada Ahad (31/3) pukul 14.30 WITA.

"Korban Mahlan Bin Arifin masih belum diketemukan dan hari ini pencarian dilanjutkan," kata Kepala KSOP Kumai Capt Wahyu Prihanto dalam keterangannya yang diterima Republika.co.od, Senin (1/4).

Wahyu menjelaskan, berdasarkan penuturan saksi mata pada saat kejadian, Wahid Bin Kasim (54), pada Ahad (31/3) sekitar pukul 14.30 WITA,  ia sedang mencari ikan di Tanjung Rema Kuala Kumai Desa Kubu, Kecamatan Kumai. Wahid kemudian menemukan sebuah perahu klotok dengan keadaan tenggelam yang diduga milik Mahlan.

Kemudian saksi kembali dan memberi tahu keluarga Korban yang selanjutnya dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan dibantu Tim SAR yang terdiri dari KSOP Kumai, Polair Polda Kobar, Polair Polres Kumai, Polsek dan KP3 Kumai, Basarnas, BPBD Kobar, dan masyarakat nelayan setempat. Adapun tim KSOP Kumai telah menunjuk Marjuki sebagai koordinator lapangan untuk pencarian korban dimaksud.

"Begitu mendapatkan laporan dari saksi, kami langsung melaporkan ke pusat dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan potensi SAR di Kumai untuk melakukan pencarian korban," kata Wahyu.

Dalam pencarian SAR gabungan tersebut, hingga kemarin sore (31/3) korban tenggelam masih belum di ketemukan. Kondisi cuaca pada saat kejadian berawan cenderung hujan dengan ketinggian ombak sedang.

"Pagi ini pencarian korban akan dilanjutkan sedangkan perahu klotok yang tenggelam sudah ditarik ke tepi daerah Kubu, Kumai," kataWahyu. 

Capt. Wahyu juga mengingatkan kembali agar perahu-perahu klotok yang akan mencari ikan untuk selalu memperhatikan faktor cuaca dan memastikan standar alat keselamatan pelayaran minimal telah dilengkapi dan dimiliki sebelum berlayar.

"Sekali lagi, kami mengingatkan agar para nelayan yang akan berlayar mencari ikan untuk selalu memperhatikan cuaca dan memiliki alat keselamatan minimal seperti life jacket. Keselamatan pelayaran merupakan prioritas dan tanggung jawab bersama termasuk para nelayan," ujar Wahyu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement