REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencatat sebanyak 189 orang yang akan ikut memantau jalannya pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April mendatang. Para pemantau tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari, mengatakan para pemantau itu telah mengonfirmasi mengikuti kegiatan election visit program (EVP). "Total keseluruhan peserta yang sudah mengonfirmasi sebanyak 189 orang," ujar Hasyim ketika dikonfirmasi, Kamis (4/4).
Dia melanjutkan, seluruh peserta nanti akan diajak untuk mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di seputaran Provinsi DKI Jakarta. Para peserta EVP mengikuti program yang sudah disiapkan oleh KPU.
Adapun ratusan pemantau yang telah mendaftar di KPU itu terdiri atas perwakilan kedutaan besar sejumlah negara, LSM pemantau pemilu luar negeri, LSM pegiat pemilu dalam negeri, perwakilan kementerian, perwakilan media dan perwakilan penyelenggara pemilu dari sejumlah negara.
Berikut ini rincian lembaga dan perwakilan pemantau pemilu yang sudah mengonfirmasi kehadirannya :
1. Election Management Bodies (EMB)
Undangan 33 negara, yang telah mengonfirmasi kehadiran ada 30 orang dari 10 negara. Yakni Myanmar, Malaysia, Timor Leste, Srilanka, Bhutan, Nepal, Uzbekistan, Pakistan, Rusia, Bangladesh.
2. Embassy
Undangan: 39 Negara
Mengonfirmasi kehadiran: 82 orang dari 22 negara.
3. Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Undangan: 18 PTN,
Mengonfirmasi kehadiran: 6 orang dari 6 PTN.
4. LSM Pemantau Pemilu Luar Negeri
Undangan: 11 Lembaga
Mengonfirmasi kehadiran: 52 Orang dari 8 Lembaga
5. LSM Pegiat Pemilu Dalam Negeri
Undangan: 18 Lembaga
Mengonfirmasi kehadiran: 10 orang dari 6 Lembaga
6. Media Massa Nasional
Undangan: 10 Media,
Mengonfirmasi kehadiran 3 Media
7. Kementerian/Lembaga
Undangan: 32 Kementerian/Lembaga
Mengkonfirmasi kehadifan: 6 orang dari 6 Lembaga