Ahad 07 Apr 2019 19:17 WIB

Jokowi Minta Masyarakat Pilih Pemimpin Berekam Jejak Baik

Jokowi juga berpesan agar masyarakat terus menjaga kerukunan dan persatuan.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kanan) dan Maruf Amin (kedua kanan) menyapa masyarakat Tangerang saat Karnaval Indonesia Satu di Banten, Ahad (7/4/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kanan) dan Maruf Amin (kedua kanan) menyapa masyarakat Tangerang saat Karnaval Indonesia Satu di Banten, Ahad (7/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Calon presiden petahana Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin berpengalaman. Tidak hanya itu, ia mengingatkan, masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik.

"Kalau memilih pemimpin itu, ya, yang dilihat memiliki pengalaman atau belum, track record baik atau gak, rekam jejak itu harus dilihat," kata Jokowi saat menghadiri kirab karnaval politik di Kota Tangerang, Ahad (7/4). 

Baca Juga

Jokowi juga berpesan agar masyarakat terus menjaga kerukunan dan persatuan meskipun berbeda pilihan politik. "Jangan sampai antartetangga ga saling ngomong karena pilpres, antar kampung ga saling berbicara, ga boleh. Karena kita semua adalah saudara sebangsa setanah air," ucapnya. 

Saat pencoblosan nanti, Jokowi juga mengingatkan agar massa pendukungnya mengenakan pakaian putih saat pencoblosan pada 17 April nanti. Ia juga mengingatkan agar masyarakat berpartisipasi aktif menggunakan hak pilihnya. 

"Pakai baju putih karena yang akan dicoblos bajunya putih," tambahnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement