Senin 08 Apr 2019 16:26 WIB

Israel Tangkap Saudara Ahed Tamimi

Ahed Tamimi telah dijadikan simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Ahed Tamimi saat digiring polisi Israel menuju pengadilan militer di  Betunia, Tepi Barat, Rabu (20/12).
Foto: Abir Sultan/EPA
Ahed Tamimi saat digiring polisi Israel menuju pengadilan militer di Betunia, Tepi Barat, Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Pasukan Israel menangkap dan menahan saudara laki-laki Ahed al-Tamimi dalam sebuah operasi penggerebekan di Tepi Barat pada Senin (8/4). Tamimi diketahui telah dijadikan simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.

Ibu Ahed Tamimi, Nariman al-Tamimi, mengungkapkan, pasukan Israel menggerebek rumahnya pada Senin pagi. “Pasukan Israel menyerbu rumah kami di Desa Nabi Saleh dekat Ramallah dan menangkap putra saya, Mohamed,” katanya, dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Nariman mengaku tak dapat menerima perlakuan pasukan Israel terhadap anak-anaknya. “Dengan menangkap anak saya, tentara Israel berusaha menghancurkan kehendak keluarga kami,” ucapnya.

Belum ada keterangan resmi dari pasukan Israel perihal alasan penangkapan Mohamed. Pada akhir 2017, pasukan Israel menangkap Ahed Tamimi, perempuan berusia 17 tahun, karena menampar dan menendang salah satu personelnya yang bersenjata lengkap. Peristiwa itu terjadi di dekat rumahnya di Desa Nabi Saleh.

Kendati segera dijebloskan ke penjara akibat perbuatannya, namun video perlawanan Ahed Tamimi beredar luas di media sosial. Kasus itu pun segera menjadi perhatian global. Lembaga hak asasi manusia Amnesty International menyatakan bahwa penahanan dan hukuman yang dijatuhkan kepada Tamimi bertentangan dengan hukum internasional.

Tamimi resmi dibebaskan pada Juli 2018.  Ia telah pulang ke rumahnya di Desa Nabi Saleh di Tepi Barat. Kepulangannya disambut sukacita puluhan warga di sana. Di hadapan mereka, Tamimi menyatakan, perlawanan terhadap pendudukan Israel akan terus ia lakukan. "Perlawanan akan terus berlangsung hingga pendudukan berakhir," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement