REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto optimistis dengan hasil survei lembaga-lembaga dari dalam negeri dan luar negeri yang menempatkannya pada posisi 58-63 persen bersama cawapres Sandiaga Uno. Hal itu disampaikan saat Kampanye Super Akbar di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4).
Kampanye di Solo dihadiri ribuan pendukung paslon 02 Prabowo-Sandi. Terlihat hadir juga tokoh-tokoh nasional antara lain, Jenderal TNI Djoko Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Amien Rais, Zulkifli Hasan, Hidayat Nur Wahid, Titiek Soeharto, Syarif Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Bibit Waluyo.
"Alhamdulillah kita berada pada posisi yang terus meningkat. Dalam kampanye terbuka terakhir ini saya ingin sampaikan bahwa survei-survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang akurat hitungan kita, kita berada di posisi yang sangat kuat. Hitungan dari lembaga-lembaga dalam dan luar negeri kita berada di posisi antara 58-63 persen pada hari ini," jelasnya kepada ribuan massa.
Prabowo juga berterima kasih kepada para pendukungnya yang datang jauh-jauh tanpa bayaran. Justru para pendukungnya yang mengumpulkan uang untuk timnya.
Menurutnya, rakyat Indonesia sudah ingin perubahan. Prabowo juga menganggap kali ini rakyat sudah bangkit. Sebab, para pendukungnya datang jauh-jauh bukan untuk dibagi uang, bahkan mengumpulkan uang untuk perjuangan kemenangan Prabowo-Sandi.
"Hari ini di Solo ini kita lihat rakyat Jawa Tengah sebenarnya juga sangat ingin perubahan. Karena itu, saya tegaskan kembali kami Koalisi Indonesia Adil Makmur ingin bekerja sepenuhnya untuk rakyat Indonesia," ucapnya.
Prabowo menambahkan, dirinya telah memberikan tugas kepada tim pakarnya untuk membuat rencana menurunkan harga listrik. Setelah dihitung dan dilaporkan, tim pakar menyatakan, bisa menurunkan harga listrik dalam 100 hari pertama jika terpilih nantinya.
Selain itu, dalam 100 hari pertama nanti Prabowo berjanji akan menurunkan harga daging, serta harga sembako. Dia juga menjanjikan menjamin penghasilan petani serta akan menghentikan impor-impor yang tidak perlu.
Prabowo juga ingin membangun ratusan pabrik baru. Dia ingin Indonesia punya mobil dan yang 100 persen buatan anak bangsa. Selain itu, membuat pesawat terbang seperti yang dulu dilakukan PT Dirgantara Indonesia pada masa BJ Habibie.
"Nelayan-nelayan kita bantu, orang lemah kita bantu, orang tidak punya modal kita bantu. Rakyat miskin kita bantu supaya tidak miskin. Guru honorer kita bantu. Pemerintah Indonesia harus pemerintah yang membela rakyatnya sendiri. Kartu-kartu ya nanti sajalah. Tapi menangkan kami 17 April supaya kami bisa menjga kekayaan Indonesia," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika