REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Basarnas Jawa Barat menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat korban banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot, Rabu (10/4). Selain itu, evakuasi terus dilakukan kepada warga yang tinggal di rumah dan hendak mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengungkapkan pihaknya menyiagakan empat tim untuk membantu proses evakuasi di wilayah banjir Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan air bersih kepada masyarakat.
"Bila ada yang membutuhkan evakuasi, kami akan melakukan pertologan secepatnya," ujarnya, Rabu (10/4). Ia mengatakan, penyaluran air bersih dilakukan menggunakan unit water treatment.
Menurutnya, alat tersebut akan digunakan di wilayah banjir untuk memberikan pasokan air bersih layak pakai kepada warga yang terdampak banjir. Dia mengatakan sudah satu minggu tim rescue kantor SAR Bandung siaga untuk menolong warga yang terkena dampak banjir.
Joshua mengatakan tim memobilisasi kebutuhan para warga dan juga membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyalakan gardu-gardu listrik di sekitaran Baleendah dan Kelurahan Andir.
"Hingga saat ini ketinggian air sudah berangsur surut," katanya.
Ia menambahkan, terkait dengan gardu listrik di Baleendah, sudah kembali normal menyala. Berdasarkan pantauan, akses jalan utama Dayeuhkolot menuju Banjaran dan Baleendah masih terendam banjir seperti di depan pabrik Metro dan mesjid As-Shofia. Kendaraan roda dua dan mobil besar sebagian ada yang memaksa menerobos banjir. Dengan ketinggian pinggang orang dewasa.