REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menggelar pertemuan dengan pimpinan berbagai media massa di Bandung, Jumat (12/4). Menurut Ridwan Kamil, pertemuan dengan forum Pemred akan rutin dilakukan.
"Forum Pemred bisa per dua tiga bulan seperti saya bikin tradisi baru juga untuk kepala daerah. Untuk memastikan tidak ada miss komunikasi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil mengatakan, problem kita kadang-kadang bukan tidak punya uang atau tidak punya ilmu. Tapi, salah mengambil keputusan karena informasi yang masuk kurang tepat atau keliru.
Emil menjelaskan, warga Jabar yang penduduknya hampir 50 juta konsumen berita yang luar biasa. Jadi, tentu butuh akurasi dan kecepatan berita yang jadi kebutuhan media.
"Tadi ada harapan dari Pemred agar hal ini kita sempurnakan. Contohnya postingan diprioritaskan di share ke kalangan media sebelum diposting di akun pribadi," katanya.
Sehingga, kata dia, masyarakat tetap mengonsumsi informasi tetap melalui media utama, itu kita perbaiki. Karena posisi gubernur ini mobilitasnya sangat tinggi tak bisa semua terikuti media kita ingin meningkatkan kualitas berita yang bisa di share ke televisi dengan kualitas wawancara dan gambar yang baik sesuai standar.
Terkait Pemilu, Emil berharap Jabar tentram tenang. Jadi harus hindari dan kurangi pemberitaan yang bisa menimbulkan multipersepsi serta keresahan masyarakat. Karena, semua pihak harus menjaga betul transisi kekuasaan yang damai aman sebagai syarat kita melangsungkan pembangunan.
"Waktu tinggal sekian hari, saya harap media juga tolong jangan Golput," katanya.
Karena, kata dia, kalau kita tak menggunakan hak suaranya maka penyesalan lima tahun kualitas hidup ditentukan oleh ketidakacuhan kita terhadap pemungutan suara ini. "Tolong pilih orang yang diyakini sebagai pemimpin kita," katanya.
Emil berharap, tingkat partisipasi Jabar bisa meningkat. Yakni, dari 71 persen di Pilgub bisa meningkat di Pemilu 17 April nanti. "Mohon imbauan juga dari media. Kita harap pemilu berkualitas dan jadi percontohan provinsi yang sukses," katanya.
Emil pun berpesan pada para pemilih baru generasi Z agar melakukan riset dengan baik. Yakni, melalui rekam jejak pemimpin dan silakan dipilih caleg yang akan mewakili suara kita.
"Tolong diriset juga. Rekam jejaknya jelas, visi misinya jelas. Sehingga waktu menyampaikan di Pemilu kita memilih rombongan manusia terbaik di Indonesia untuk mengatur hidup kita lima tahun ke depan lebih baik dan lebih berkualitas," katanya.