Jumat 12 Apr 2019 20:08 WIB

Unggulkan Jokowi-Maruf, Cyrus Network Pertaruhkan Karier

Cyrus Network siap tinggalkan dunia survei jika Jokowi-Maruf kalah.

Kampanye akbar jokowi di sentul, Jumat (12/4).
Foto: Dok TKN
Kampanye akbar jokowi di sentul, Jumat (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi yakin pemenang Pilpres 2019 adalah pasangan Joko Widodo –KH Ma’ruf Amin, bahkan Hasan berani mempertaruhkan kariernya di dunia persurveian Indonesia. 

"Kami yakin Jokowi akan menangi pilpres 2019 nanti, selisihnya dengan Prabowo dua digit," Kata Hasan dalam keterangannya kepada Republika.co.id, di Jakarta, Jumat (12/4).  

Baca Juga

Hasan bahkan menantang siapapun yang berani bertaruh untuk kemenangan Jokowi. Ini, kata dia, bukan sombong, tapi Hasan yakin dengan data yang dia miliki.  "Saya berani bertaruh, jika Jokowi kalah saya pensiun dari dunia survei, dan sebaliknya. Mengapa saya yakin Jokowi menang, karena saya percaya dengan data yang kami kerjakan. Sampai saat ini, saya belum menemukan penantang," kata dia.  

Hasan mengatakan hasil surveinya ini paling otentik dibanding lembaga survei lainnya. Karena kata dia, undecided voters nya hanya 5 persen, sementara lembaga lain masih jauh mencapai dua digit.  "Jika unecided votersnya dua digit saya bisa pastikan hasil survei mereka akan meleset. Sementara Cyrus survei terkahir ini sudah 5 persen," ujarnya. 

Dari hasil survei terkahir di Sumatra, Jokowi unggul di Lampung dan Sumatra Utara, Jatim dan Jateng unggul jauh. Sementara untuk Jabar, Cyrus membagi dia, dan Jokowi menang tipis.  "Secara nasional, Jokowi unggul 57 persen, dan Prabowo 43 persen. Kemenangan di Jabar ini nantinya bisa mengobati kekalahan Jokowi di daerah lain," tutur dia. 

Hasan menyarankan untuk Jokowi sebaiknya konsen kampanye di daerah-daerah potensialnya. Karena, daerah lain apalagi wilayah timur, kemenangan sudah nyata. "Jangan melakukan manuver yang membuat blunder, karena kemenangan sudah di depan mata," kata dia.  

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement