REPUBLIKA.CO.ID, KHARTUM -- Kepala komite politik dewan militer, Jenderal Omar Zain al-Abideen mengatakan, tentara tidak memiliki ambisi untuk memegang kekuasaan di Sudan pada Jumat (12/4). Mereka siap untuk mundur dalam satu bulan ke depan, jika pemerintah dibentuk.
Abideen mengatakan, mereka melakukan intervensi untuk menegakkan ketertiban, dan keamanan. Dia menekankan militer bertindak untuk memenuhi tuntutan rakyat.
"Kami adalah pelindung tuntutan rakyat dan itu dengan konsensus dari entitas politik," kata Abideen, dilansir dari laman Aljazirah, Jumat (12/4).
Ia juga berjanji bahwa pemerintah transisi yang baru akan dijalankan oleh warga sipil. Demonstrasi selama berbulan-bulan memicu penggulingan presiden Sudan, Omar al-Bashir, Kamis (11/4). Mereka juga memprotes pengambilalihan militer.