Sabtu 13 Apr 2019 15:00 WIB

Habaib dan Kiai Sepuh Kawal Kiai Maruf Amin Menuju GBK

Jokowi-Amin direncanakan akan menghadiri konser putih bersatu pada pukul 16.00 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin memberikan orasi politiknya saat kampanye akbar di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin memberikan orasi politiknya saat kampanye akbar di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan habib, kiai sepuh, jawara, dan ratusan relawan mengawal keberangkatan Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menuju arena kampanye akbar bertajuk Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4). Rombongan habaib dan kiai sepuh ini dipimpin oleh KH Nur Muhammad Iskandar SQ.

Sebelum berangkat, rombongan melakukan doa bersama di kediaman Kiai Ma'ruf di Jl Situbondo, Menteng Jakarta Pusat. Sebelumnya, sejak Jumat (12/2) malam, sejumlah santri melakukan khataman Alquran untuk mendoakan kelancaran kegiatan ini.

Baca Juga

"Juga mendoakan bangsa ini agar maju dan dilimpahi keberkahan," ujar Ketua Dewan Pembina Master C Syauqi Ma'ruf Amin.

Usai kampanye, Kiai Ma’ruf dan rombongan akan menuju Hotel Sultan untuk mengikuti debat Capres-cawapres kelima. Menurut Gus Syauqi, Kiai Ma'ruf telah mempersiapkan diri secara matang tentang berbagai materi debat.

"Sampai Kamis (11/4) malam, kan Abah masih keliling kampanye. Hari Jumat Abah rehat, sambil membaca dan berdiskusi dengan sejumlah pihak," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement