Ahad 14 Apr 2019 19:15 WIB

Emil Segera Ajukan Penambahan Kuota Haji ke Kemenag

Alasannya rasio antara kuota dan jumlah pendaftar belum proporsional.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil segera mengajukan permohonan penambahan kuota haji Jawa Barat ke Kementerian Agama RI. Alasannya rasio antara kuota dan jumlah pendaftar belum proporsional sehingga daftar masa tunggu (waiting list) jemaah masih panjang yakni 20 tahun. 

Tahun ini Jabar punya kuota haji 8.852 orang dan merupakan yang terbesar se-Indonesia. Namun jumlah pendaftar haji mencapai 592.730 orang. "Saya akan melobi (Kemenag) agar jatah kuota haji Jabar bisa bertambah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai menutup Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Kloter dan Ketua Rombongan Jemaah Haji Jabar tahun 1440 H/ 2019 M di Gedung Embarkasi Haji, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Emil mengatakan, dari jumlah pendaftar dan yang diberangkatkan tahun ini terdapat selisih sebesar 553.878 orang. Artinya jumlah tersebut masuk dalam daftar tunggu keberangkatan. Emil pun mengaku sedih karena mereka harus menunggu untuk diberangkatkan hingga 20 tahun lamanya.

"Saya sedih sebetulnya karena 20 tahun itu terlalu lama karena itu saya akan upayakan agar tidak sampai 20 tahun," katanya.