REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Redaksi TvOne angkat bicara terkait konten yang disiarkan akun @saididu pasca pembajakan. Seperti diketahui, akun Twitter tersebut dibajak oleh pihak yang tak bertanggung jawab sejak Sabtu (13/4) malam. Mulai waktu itu pula, anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandiaga, Said Didu, selaku pemilik aslinya tak bisa mengakses akun tersebut.
Wakil Pemimpin Redaksi TvOne Totok Suryanto menuturkan, posting yang menyebut Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan TvOne sudah dibayar Prabowo Subianto adalah fitnah belaka. Posting yang dimaksud telah disebarluaskan oleh akun @saididu yang telah diretas.
Ketika ditanya langkah-langkah apa yang akan diambil, Totok enggan menegaskan. Dia hanya menekankan, pihaknya mengecam fitnah yang dialamatkan kepada TvOne dan UAS. "Itu penjelasan saya. Ya, itu sebuah fitnah keji dari orang yang tidak bertanggungjawab," ujar Totok Suryanto saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (14/4).
Sebelumnya, TvOne melalui akun Twitter resminya memberikan klarifikasi. "Foto dalam twitter @saididu yang diretas, adalah ngobrol setelah Ustadz Abdul Somad menjadi khatib sholat Jumat 7 Des 2018. Menyangkut tudingan seolah-olah ada peran Karni Ilyas dan menuduh UAS dibayar Prabowo terkait pilpres, adalah fitnah," demikian bunyi pernyataan itu, dikutip dari akun @tvOneNews, Ahad (14/4) siang.
Dalam salah satu tulisan dari akun yang telah diretas itu, tampak empat buah foto UAS sedang di tengah jajaran pemimpin dan redaksi TvOne. Kemudian, keterangan dalam foto itu menuding UAS dan pihak TvOne "sudah dibayar oleh Prabowo."
Kuat dugaan, konten fitnah itu berkaitan dengan siaran TvOne pada Kamis (11/4) lalu. Di sana, ditampilkan video rekaman UAS bersama dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, UAS menuturkan bagaimana dirinya akhirnya mendukung kandidat nomor urut 02 itu.