REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- KPU Kota Palembang membakar 18.638 lembar surat suara Pemilu 2019 yang rusak dan berlebih. Ini menghindarkan surat suara digunakan lagi untuk pencoblosan
"Rincianya 2.113 lembar surat suara rusak dan 16.525 surat suara berlebih," kata Ketua KPU Kota Palembang Eftiyani usai prosesi pembakaran bersama Bawaslu dan unsur Muspida Palembang di depan Kantor KPU Palembang, Selasa (16/4) malam.
Menurutnya surat suara rusak akibat kurangnya kualitas hasil cetak yang menyebabkan gambar tidak jelas, kabur, tinta meluber, dan bercak noda, sehingga harus diganti baru. Sedangkan surat suara berlebih dibakar setelah seluruh logistik pemilu dipastikan sudah 100 persen selesai didistribusikan dan siap digunakan pada hari pencoblosan.
"Kami telah menyelesaikan semua persiapan, semua masalah sudah kami atasi, petugas masing-masing TPS dari pihak terkait juga sudah siaga, besok masyarakat tinggal mencoblos," ujar Eftiyani.
Ia berharap masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS secara tertib dan sesuai skema pencoblosan yang sudah disosialisasikan sebelumnya, dengan demikian target 77,5 persen partisipasi pemilih dapat tercapai.
"Harapan kami pemungutan suara berjalan kondusif, aman, damai, gembira dan hasilnya bisa diterima," ungkap Eftiyani.
Sementara terkait keamanan, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan kondisi kamtibmas di wilayah setempat masih aman setelah patroli bersama antara personil polisi dan TNI.
"Hari ini kami patroli, besok patroli lagi, kami all out memastikan kondisi tetap aman terkendali, personil di TPS juga sudah diarahkan agar sigap dalam pengamanan," demikian Kombes Pol Didi.