REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN – Paus Francis mengaku berduka atas insiden kebakaran yang melanda Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, pada Senin malam lalu. Hal tersebut dia sampaikan ketika berbicara di hadapan puluhan ribu umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu (17/4).
Pada kesempatan tersebut, Paus Francis mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan kebakaran di Katedral Notre-Dame. Pesan itu secara khusus dia tujukan kepada para petugas pemadam.
Dia berharap upaya renovasi dan rekonstruksi Katedral Notre-Dame dapat menjadi karya pujian dan kemuliaan yang harmonis bagi Tuhan.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan kebakaran Katedral Notre-Dame merupakan tragedi mengerikan bagi negaranya.
Dia berjanji akan membangun kembali bagian bangunan gereja yang telah lenyap terbakar. Macron mencanangkan proses pembangunan dan renovasi rampung dalam lima tahun.
Dua miliarder Prancis telah siap menyumbangkan dana sebesar 300 juta euro atau sekitar Rp 4,7 triliun untuk proses rekonstruksi Katedral Notre Dame.
Menurut laporan Buzzfeed, seperti dikutip laman ABC News, milarder Prancis Bernard Arnault telah menjanjikan dana sebesar 200 juta euro untuk rekonstruksi Notre Dame. Miliarder Prancis lainnya, yaknki François-Henri Pinault siap menyumbangkan 100 juta euro.
Kendati demikian, hingga kini, total biaya yang untuk keperluan rekonstruksi masih belum dapat dikalkulasi secara presisi.
Sebelum dilahap api, kelompok bernama Friends of Notre Dame sempat memperkirakan bahwa biaya renovasi gerejak bergaya gotik itu dapat menelan biaya 150 juta euro.
Proses pembangunan Katedral Notre Dame dimulai pada 1163 dan berlangsung sekitar satu abad. Pembangunan gereja secara resmi selesai pada 1345.