REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) berduka atas tragedi bom yang menarget sejumlah gereja dan lokasi lainnya di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, Ahad (21/4). Hingga berita ini ditulis,setidaknya 290 orang tewas, sedangkan lima ratus orang luka-luka.
“Kami menyampaikan simpati dan dukacita mendalam bagi keluarga korban tragedi bom Sri Lanka,” kata Humas PGI Irma Riana Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4).
Dia menegaskan, aksi para pelaku termasuk terorisme. Karena itu, PGI mengecam keras perbuatan mereka, yang hanya menambah luka kemanusiaan. Apalagi, lanjut dia, serangan bom itu menarget umat Kristiani yang sedang melakukan aktivitas keagamaan, yakni perayaan Hari Paskah.
Irma menuturkan, PGI mendoakan supaya keluarga korban mendapat kekuatan dan penghiburan dari Tuhan dalam menghadapi musibah itu. “Betapa tragisnya bahwa serangan ini ditujukan kepada umat yang sedang beribadah,” ujar dia.