Selasa 23 Apr 2019 09:55 WIB

IMM Minta Semua Pihak Percaya KPU

KPU tentu sedang berupaya menyelesaikan polemik dengan penuh tanggung jawab

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) meminta semua pihak percaya atas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada penyelenggaraan Pemilu 2019 ini. Khususnya kepada pendukung dan tim sukses pasangan calon presiden 01 atau 02.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP IMM, Imam Alfian, karena saat ini ia melihat ada sebuah ketidakpercayaan kepada penyelenggara pemilu, yaitu KPU. Penyebabnya, Imam mengatakan, karena sejumlah sengketa yang terjadi pada pesta demokrasi kali ini.

Baca Juga

"Tentu saja KPU sedang berupaya untuk menyelesaikan polemik itu dengan penuh tanggung jawab dan profesional," ujar Imam lewat keterangan resmi yang diterima, Selasa (23/4).

Ia mengingatkan kepada tim sukses 01 dan 02, untuk tak membangun opini tak berdasar terhadap penyelenggara pemilu. Karena hal tersebut dapat menggiring masyarakat menjadi tak percaya dan curiga terhadap KPU.

"Jadi, segala upaya distrust terhadap KPU yang gencar disampaikan oleh tim sukses harus segera dihentikan karena dikhawatirkan mengarah pada upaya delegitimasi KPU," ujar Imam.

Masyarakat juga diminta bijak menyikapi berbagai pemberitaan dan informasi yang beredar, terutama di media sosial. Menurut Imam, saat ini media sosial menjadi tempat menjamurnya informasi hoaks, khusunya mengenai Pemilu 2019.

Maka dari itu, diperlukan kerja sama dari semua pihak untuk mengawal pesta demokrasi tahun ini. Tanpa menggunakan opini-opini negatif, curiga, dan ketidakpercayaan kepada penyelenggara Pemilu 2019.

"Sudah saatnya rakyat kembali bersatu, mari kita percayakan urusan ini kepada KPU dan Bawaslu untuk diselesaikan sesuai mekanisme dan prosedur yang belaku," ujar Imam.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement