REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amman merupakan pusat komunikasi, transportasi, pariwisata medis, pendidikan, dan investasi. Pada Perang Irak 2003, seluruh transaksi bisnis dengan Irak dilakukan dengan beberapa cara. Bandara Amman, Bandara Internasional Ratu Alia, merupakan pusat maskapai utama Yordania. Amman juga menjadi pintu masuk turis ke negara tersebut karena hampir seluruh turis yang datang ke Yordania masuk melalui Amman.
Kota itu mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang. Hal tersebut dapat dilihat dari sektor konstruksi, real estat, perbankan, finansial, dan bisnis. Banyak gedung pencakar langit tengah dalam proses konstruksi setelah pencabutan larangan pembangunan gedung lebih dari empat lantai.
Kota Amman dihiasi gedung-gedung modern serta bangunan bersejarah. Amman Timur merupakan bagian bersejarah di mana keluarga tunggal tinggal di sisi bukit dan toko-toko kecil serta pasar di wadi atau lembah mendominasi tata letak timur Amman.
Beberapa kota industri sedang dikembangkan di dekat Kota Amman, yang terpenting adalah Mushatta. Amman Barat populasinya lebih renggang dan lebih indah. Bagian ini menjadi pusat ekonomi di Amman.
Sebagian hotel bintang lima dan empat berdiri di bagian ini. Distrik terpenting di Amman Barat adalah Shmeisani dan Abdali. Distrik Abdoun menjadi pusat ekonomi Amman. Dan Jabal Amman merupakan salah satu distrik bersejarah.
Amman memiliki populasi ekspatriat yang luar biasa besar. Betapa tidak, begitu banyak imigran yang datang ke negera itu untuk mencari suaka politik. Orang Irak, Palestina, Lebanon, dan Armenia merupakan di antara banyak populasi ekspatriat yang saat ini berada di Amman.
Pekerja tamu kebanyakan berasal dari Mesir, Suriah, dan Asia Tenggara. Banyak orang Barat yang berada di Amman sebagai organisasi internasional dengan misi diplomatik yang memiliki kantor regional di Amman.
Amman dikenal sebagai salah satu kota paling liberal di Timur Tengah dan Eurasia. Ia juga dikenal sebagai kota yang paling kebarat-baratan di wilayah tersebut, seperti Kairo dan Damaskus. Kebebasan beragama merupakan tradisi panjang di Yordania. Yordania tidak memiliki hukum yang memaksa para perempuan dan laki-laki untuk berpakaian tertentu. Namun, Islam dan Kristen adalah agama yang paling banyak ditemukan di sana.
Sejak 2000, mal-mal besar berdiri di Amman, termasuk Mall Mekah, Mall Abadoun, Mall Al Baraka, City Mall, Mall Istikal, dan masih banyak lagi. Dua di antaranya yang tengah dibangun adalah Taj Mall dan Abdali Mall. Kota Amman dikenal dengan sejumlah taman air mancur yang dilengkapi permainan bagi anak-anak.