Ahad 28 Apr 2019 14:56 WIB

Ini Evaluasi Pelatih untuk Penampilan Empat Ganda Putri

Rizki/Della, Jauza/Yulfira, dan Fadia/Agatha selanjutnya tampil di New Zealand Open.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta
Foto: DOK PBSI
Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Langkah Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris terhenti di babak semifinal Badminton Asia Championships (Kejuaraan Asia) 2019 akhir pekan ini. Dalam pertarungan yang berlangsung di Wuhan Sports Center, Wuhan, Cina, Rizki/Della dikalahkan wakil tuan rumah, Chen Qingchen/Jia Yifan, dengan skor 20-22, 12-21.

Rizki/Della sebetulnya punya catatan rekor pertemuan yang cukup baik atas Juara Dunia 2017 tersebut. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Rizki/Della tak pernah takluk dari sang lawan. Namun pada pertarungan kali ini, Rizki/Della harus mengakui keunggulan Chen/Jia dalam dua gim langsung.

Menurut asisten pelatih ganda putri PBSI, Chafidz Yusuf, pola permainan Chen/Jia sebetulnya disukai Rizki/Della karena berbeda dengan pola main ganda putri Jepang yang menguras tenaga lawannya. Namun Rizki/Della belum bisa mempertahankan konsentrasi di lapangan dan mengatasi tekanan lawan.

"Kalau pola main memang cocok, tapi penyakit lamanya, belum bisa menemukan cara keluar dari tekanan, cari poin yang nggak gampang, daya tahan konsentrasinya masih belum dapet banget. Rizki/Della mengandalkan pola main menyerang, kalau nggak tembus, nggak mau lebih tahan untuk cari cara lagi," ujar Chafidz soal penampilan Rizki/Della seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/4).

Sedangkan pasangan ranking lima dunia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu takluk di babak pertama dari Li Wenmei/Zheng Yu, pasangan muda asal Cina, dengan skor 12-21, 17-21. Greysia mengalami pembengkakan pada lengan kanannya sejak beberapa turnamen sebelumnya. Ia juga memutuskan untuk mundur dari turnamen New Zealand Open 2019 yang akan berlangsung pekan depan.

"Memang tangannya Greysia sedang sakit sehingga tidak bisa maksimal. Mengomentari pertandingan mereka di babak pertama, Greysia/Apriyani kemarin belum bisa menerapkan permainan yang sesuai dengan kondisi bola yang berat. Kondisi bola yang berat atau ringan, bisa diakali dengan penerapan pola main yang benar," jelas Chafidz yang mendampingi di Wuhan.

Sektor ganda putri juga mengirim dua pasangan muda ke turnamen ini. Mereka adalah Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela. Pada babak pertama, Yulfira/Jauza dikalahkan Anna Ching Yik Cheong/Lim Chiew Sien (Malaysia), dengan skor 10-21, 17-21. Sedangkan Fadia/Agatha dihentikan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), dengan skor 11-21, 12-21. 

"Yulfira/Jauza dan Fadia/Agatha harus sadar bahwa mereka masih tertinggal dengan yang lain. Apa yang sudah dilatih di latihan, tidak bisa keluar sama sekali di kejuaraan ini. Mereka harus lebih mengerti kebutuhan untuk menembus pemain dunia itu seperti apa? Pelatih sudah mempersiapkan di latihan, pemain harus bisa mengaplikasikan di pertandingan," jelas Chafidz. 

Usai kejuaraan Badminton Asia Championships 2019, Rizki/Della, Jauza/Yulfira, dan Fadia/Agatha akan melanjutkan pertandingan ke New Zealand Open 2019. Sementara Greysia/Apriyani kembali ke Jakarta dan mempersiapkan diri jelang turnamen selanjutnya di Piala Sudirman 2019.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement