Ahad 28 Apr 2019 17:11 WIB

Dompet Dhuafa Luncurkan Gerakan Relawan Lansia di Yogyakarta

Usia lanjut harus tetap bahagia, semangat, sehat dan bermanfaat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Peluncuran Gerakan Relawan Lansia Indonesia (Gerli) yang dilakukan  Dompet Dhuafa Yogyakarta di Auditorium Bumi Perkemahan Kwarda DIY  Babarsari, Sabtu (27/4).
Foto: dompet dhuafa
Peluncuran Gerakan Relawan Lansia Indonesia (Gerli) yang dilakukan Dompet Dhuafa Yogyakarta di Auditorium Bumi Perkemahan Kwarda DIY Babarsari, Sabtu (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dompet Dhuafa Yogyakarta meluncurkan Gerakan Relawan Lansia Indonesia (Gerli). Gerakan ini dihadirkan sebagai energi baru kepada lansia untuk terus bersemangat dan menebar inspirasi.

Gerakan diluncurkan Pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi, di Auditorium Bumi Perkemahan Kwarda DIY Babarsari. Peluncuran turut dihadiri Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Juga

"Usia lanjut harus tetap bahagia, semangat, sehat dan bermanfaat," kata Parni, Sabtu (27/4).

Ia menekankan, gerakan ini bertujuan menguatkan peran Dompet Dhuafa Yogyakarta meningkatkan kesehatan dan produktivitas lansia. Sekaigus, agar mereka selalu bermanfaat dan bahagia.

Ketua Kwartir DIY, GKR Mangkubumi, mengaku sangat mendukung diinisiasinya gerakan tersebut. Terlebih, rasa kepedulian terhadap lansia merupakan salah satu nilai Pancasila.

"Yang seharusnya tertanam kepada jiwa para pramuka, khususnya di Yogyakarta, yang merupakan daerah dengan jumlah lanis terbanyak di Indonesia," ujar Mangkubumi.

Pada kesempatan itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan apresiasi tinggi atas inisiasi Gerakan Relawan Lansia Indonesia. Ia turut menitipkan pesan kepada para lansia.

Utamanya, agar mereka senantiasa semangat. Selain itu, Sri Sultan berharap kepada generasi muda agar dapat membangun kepedulian sosial, terutama pramuka-pramuka.

"Kepada generasi muda, terutama pramuka-pramuka, untuk mempunyai kepedulian dalam melayani lansia," kata Sultan.

Setelah itu, pada Ahad (28/4), diberikan pengetahuan seputar perawatan lansia. Materinya disampaikan Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Universitas Respati Yogyakarta, Thomas Aquino ERjinyuare.

Cara mengaplikasikan senam otak menjadi salah satu materi yang diterima tidak kurang 250 adik-adik pramuka tersebut. Harapannya, mereka bisa menerapkan itu kepada lansia-lansia sekitarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement