Senin 29 Apr 2019 19:30 WIB

Diwan Lughat Al-Turk Jadi Rujukan Barat

Diwan Lughat al Turk diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Peta Jepang karya Mahmud Kashgari bin Husayn bin Muhammad
Foto: Wikipedia
Peta Jepang karya Mahmud Kashgari bin Husayn bin Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Karya 'emas' al Kashgari yakni Diwan Lughat al-Turk. Buku tersebut mendapat perhatian dari banyak ilmuwan hingga berabad-abad setelah penulisnya wafat. Padahal, buku ini sempat terlupakan sebelum Ali Emiri (1857-1923) berhasil menemukan salinannya melalui perantara wazir, Tal'at Pasha (1874-1921). .

Dicetak oleh Rifat Bilge (1873-1953), Diwan segera menarik minat hampir seluruh ahli dan pengamat Turki di berbagai belahan dunia. Buku ini ditulis dalam bahasa Turki dan Arab. Kata-kata dalam setiap bab disusun menurut abjad Arab. Hanya delapan belas huruf yang menggunakan abjad Turki.

Baca Juga

Karena menarik minat banyak ilmuwan Barat, Diwan lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hingga saat ini pun, karya terbaik al Kashgari itu masih menjadi referensi dalam ilmu pendidikan di Barat.

Melalui karyanya, Kashgari ingin khalayak luas dapat mengetahui dan mempelajari dialek klasik serta sastra Turki yang telah ada sejak abad ke-11. Berulang kali ia menekankan bahwa orang-orang yang tidak berbaur dengan Persia dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, serta hanya menguasai satu bahasa maka orang itu sangat rugi.

“Contohlah orang Cina yang bisa berbahasa Turki meski mereka memiliki bahasa sendiri. Begitu juga orang-orang Tibet dan Hotan,” demikian kata al Kashgari.

sumber : Mozaik Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement