Selasa 30 Apr 2019 20:44 WIB

Kaisar Baru Jepang Hidup Menerobos Tradisi

Naruhito akan menjadi kaisar baru Jepang mulai 1 Mei.

Red: Nur Aini
Kaisar Jepang Akihito (kiri) bersama Permaisuri Michiko (kedua dari kiri) dan putranya Pangeran Naruhito (kedua dari kanan) beserta istri Putri Mahkota Masako (kanan) tiba untuk upacara turun takhta di Imperial Palace, Tokyo, Selasa (30/4).
Foto: Japan Pool via AP
Kaisar Jepang Akihito (kiri) bersama Permaisuri Michiko (kedua dari kiri) dan putranya Pangeran Naruhito (kedua dari kanan) beserta istri Putri Mahkota Masako (kanan) tiba untuk upacara turun takhta di Imperial Palace, Tokyo, Selasa (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Putra Mahkota Naruhito, yang akan menjadi kaisar Jepang mulai 1 Mei, dikenal sebagai pria tekun dan gemar belajar serta berhasil memikat hati seorang mantan diplomat yang kini menjadi istrinya, Putri Mahkota Masako. Ia berjanji akan selalu melindungi Masako.

Naruhito, 59 tahun, adalah kaisar Jepang pertama yang lahir setelah Perang Dunia II dan dibesarkan oleh orang tuanya sendiri. Tidak hanya itu, ia juga merupakan yang pertama lulus dari universitas dan melanjutkan studi ke luar negeri.

Baca Juga

Ia akan memangku takhta setelah sang ayah, Kaisar Akihito, menyerahkannya pada 30 April. Penyerahan tahta itu adalah yang pertama kali dilakukan oleh seorang kaisar Jepang dalam dua abad terakhir.

"Ketika saya memikirkan apa yang akan terjadi, saya sangat fokus akan hal itu," kata Naruhito saat konferensi pers Februari, pada hari ulang tahunnya.