REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Calon wakil presiden nomor urut dua Sandiaga Uno mengaku tidak diundang ke Ijtima Ulama III. Sebelumnya, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengatakan agenda Ijtima Ulama III digelar untuk mendengar dan merangkum seluruh masukan dan pendapat terkait pilpres 2019.
Martak menyebut alasan Ijtima Ulama III digelar karena kubu pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dirugikan dalam kontestasi Pilpres 2019.
"Kami (saya) tidak diundang ke ijtima ulama. Saya diundang oleh relawan ke sini," kata Sandi di Masjid Raya Sumbar, Padang, Rabu (1/5).
Ijtima Ulama III akan diadakan pada 1 Mei 2019 di Hotel Lor In Sentul, Bogor.
Walau tidak diundang, Sandi menyebut ijtima ulama sangat penting karena pemuka agama akan membahas kepentingan bangsa.
Sandi juga menolak bila ijtima ulama III hanya diadakan untuk mengakomodir kepentingan Prabowo-Sandi.
Ia pun tidak mau berkomentar lebih banyak lagi tentang ijtima ulama III. Sandi memercayakan sepenuhnya kepada mereka yang ikut dalam ijtima ulama tersebut.
"Saya tak bisa berkomentar. Yang bisa berkomentar ya para ulama," ujar Sandi.