REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) akan mengirim atlet terbaik dan berpotensi merebut medali di ajang Olimpiade 2020 Tokyo. Saat ini, PBSI sedang fokus untuk meloloskan atlet ke Olimpiade 2020 sebanyak-banyaknya.
"Secara prinsip kami ingin meloloskan pemain sebanyak mungkin sesuai ketentuan BWF dan IOC,” ujar Sekretaris Jendral (Sekjen) PB PBSI Achmad Budiharto ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (2/5).
Bulu tangkis di Olimpiade 2020 Tokyo akan memperebutkan lima medali emas, sama dengan olimpiade sebelumnya sejak 1992 yang diperebutkan di Olimpiade 1992 Barcelona. Lima nomor tersebut adalah tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Budiharto menjelaskan, PBSI terbuka untuk semua atlet terbaik Indonesia. Sehingga, peluang pebulu tangkis Indonesia walaupun saat ini tidak berada di dalam Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia jIka memang lolos kualifikasi dan memiliki potensi merebut medali tetap akan diikiutkan di Olimpaide 2020 Tokyo.
Saat ini, ada dua nomor atlet yang sudah tidak di dalam pelatnas namun memiliki peluang untuk lolos. Di sektor tunggal putra ada nama Tomy Sugiarto yang membayangi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Sedangkan, di ganda putra ada pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Meski sudah senior, Ahsan/Hendra kini membayangi ganda terbaik Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Bahkan peringkat Ahsan/Hendra di atas pasangan muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ketika ditanya apakah akan memberikan kesempatan kepada pemain muda, Budiharto kembali menegaskan bahwa PBSI akan mengirim atlet terbaik. “Mereka yang di luar pelatnas, senior maupun junior, kalau mereka punya potensi dapat medali ya mengapa tidak. Kami akan evaluasi di batas akhir waktunya nanti,” jelasnya.
Untuk periode kualifikasi plimpiade sudah dimulai 29 April 2019, yakni saat ini sedang diikuti sejumlah atlet Indonesia di ajang Selandia Baru Terbuka 2019. Batas akhir turnamen adalah 26 April 2020.
Pebulu tangkis yang lolos olimpiade berdasarkan peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), yang dijadwalkan terbit pada 30 April 2020. Setiap negara maksimal hanya mendapat jatah dua pemain masing-masing di setiap sektor tunggal putra dan putri, jika keduanya berada di peringkat 16 besar dunia. Jika tidak, satu tempat diisi sampai daftar 32 pemain telah selesai. Peraturan serupa juga berlaku untuk para pemain yang bersaing dalam sektor ganda.
Aturan tambahan memastikan bahwa setiap benua terwakili dalam setiap partai, menjamin tuan rumah setidaknya satu tempat kuota di setiap partai individu, dan menetapkan tempat kuota tambahan jika pemain memenuhi syarat dalam beberapa partai.