Kamis 02 May 2019 14:43 WIB

Menang di Kandang Nuggets, Blazers Samakan Kedudukan 1-1

Blazers berhasil mencuri kemenangan di kandang Denver Nuggets.

Rep: Fitriyanto/ Red: Bayu Hermawan
Center Denver Nuggets Nikola Jokic (kiri)
Foto: AP Photo/Brandon Dill
Center Denver Nuggets Nikola Jokic (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, DENVER -- Portland Trail Blazers berhasil mencuri kemenangan di kandang Denver Nuggets. Dalam laga semifinal kedua Wilayah Barat yang berlangsung Kamis (2/5) WIB di Pepsi Center Denver, tim tamu memaksa tuan rumah menelan kekalahan dengan skor 97-90. Kedua tim pun kini berbagi angka 1-1 dari format best of seven.

Dua kuarter awal menjadi kunci kemenanga Blazers atas Nuggets. Di Kuarter pertama Damian Lillard dan kawan-kawan memimpin 28-23. Akhir kuarter kedua tim tamu kian menjauh setelah berhasil menambah 22 angka, dan berhasil menahan laju tuan rumah hanya dengan mencetak 12 angka. Saat jeda istirahat Blazers pun menjauh 50-35.

Baca Juga

Kuarter ketiga laga berlangsung seimbang, keduanya hanya berselisih satu angka saja. Nuggets meraih 29 angka dan Blazers mencetak 28 angka. Membuat Blazers masih unggul 78-64 diakhir kuarter tiga.

Di kuarter terakhir Nuggets yang mendapat dukungan penuh dari penonton, memberikan harapan dengan terus melakukan perlawanan. Unggul offensive rebound membuat Nuggets terus memberikan tekanan, namun waktu tidak cukup mengejar defisit angka. Walau berhasi menambah 26 angka dan  kemasukan 19 angka, Nuggets pun harus menyerah 90-97.

"Pertahanan kami yang mulai terlihat bagus, namun sayang tembakannya tidak maksimal, Saya sangat menyukai kenyataan bahwa orang-orang kami berkompetisi pada tingkat yang begitu tinggi, setidaknya memberi diri kami kesempatan dan memainkan cara yang kami butuhkan untuk bermain," ujar pelatih Nuggets Michael Malone usai pertandingan, seperti dikutip dari denverpost.com, Kamis (2/5).

Kemenangan Blazers memang wajar, karena berdasarkan statistic field goals mereka 36/85 atau 42,4 %, untuk tembakan tiga angka 9/29 atau 31%, tembakan bebas 16/20 atau 80%. Sedangkan tuan rumah Field goals 34/98 atau 34,7%, tembakan tiga angka 6/29 atau 20.7% dan tembakan bebas 16/26 atau 61.5%. Tuan rumah hanya unggul di rebound 58 (23 offensive rebound), untuk offensive rebound Nuggets mencetak 14 kali di kuarter empat. Berbanding 47 rebound (hanya 7 offensive reboun) Blazers.

CJ McCollum menjadi pendulang angka terbanyak dalam laga ini dengan 20 angka. McCollum juga mencetak 6 rebound dan 6 assist. Lilliard kali ini mencetak 14 angka. Pemain Blazers lainnya yang mencetak dua digit angka adalah, Center Enes Kanter 15 angka dan 9 rebound, Rodney Hood 15 angka, Al Farouq Aminu mencetak double-double 11 angka dan 10 rebound dan Zach Collins menambah 10 angka dan 6 rebound.

Nikola Jokic masih menjadi andalan Nuggets, kali ini Center berpostur 2,13 meter/113kg asal Serbia ini mencetak 16 angka, 14 rebound dan 7 assist. Jamal Murray menambah 15 angka dan 7 rebound, Paul Millsap membukukan double-double 14 angka dan 11 rebound, Malik Beasley 13 angka dan Garry Harris menyumbang 12 angka.

Dalam duel yang berlangsung keras ini, Nuggets kehilangan forward Torrey Craig, yang hidungnya berlumuran darah setelah dia dirobohkan dan menabrak kaki rekan setimnya Monte Morris di awal kuarter kedua.

Beberapa saat setelah Craig tertatih-tatih, meninggalkan jejak darah, Maurice Harkless menggulung pergelangan kaki kanannya dan juga meninggalkan permainan. Harkless tidak kembali tetapi Craig kembali di babak kedua.

Kembalinya Craig ke bangku cadangan membuat raungan besar dan sepertinya menyulut Nuggets di lapangan saat mereka memperkecil defisit menjadi delapan poin. Bagian dari lari termasuk assist dari Jokic ke Paul Millsap yang melewati kaki pemain Blazers Al-Farouq Aminu. Denver sejenak beralih ke Malik Beasley setelah cedera Craig, yang bukan pilihan yang buruk mengingat bagaimana ia bermain terlambat di Game 1.

"Saya pikir Malik Beasley, yang memainkan peran terbesar di kuarter keempat, dia menunjukkan kepada saya dia bisa menjaga Damian Lillard," kata Malone,  tapi Torrey, Gary, dan Malik adalah tiga orang yang bisa kita lemparkan padanya untuk membuatnya lelah," katanya.

Malone, agak sarkastis, terkejut bahwa Kanter bermain tanpa hambatan di Game 1 meskipun menderita bahu kiri yang terpisah dalam kemenangan putaran pertama mereka.

"Beri dia kredit. Dia sangat efektif. Punya permainan yang sangat bagus, yang mengejutkan saya karena ketika Anda membaca artikel, saya tidak berpikir dia akan bisa bermain. Jadi, sungguh mengejutkan bahwa dia pergi ke sana dan bermain pada level yang tinggi. Kita harus bertemu dengannya (on the roll) sebelumnya,"

Sementara itu Jokic mengatakan, ini adalah pertandingan teraneh bagi timnya. "Mereka bahkan tidak bermain sebaik itu, jujur. Maksud saya, mereka bisa bermain lebih baik dari itu. Jadi, itu adalah permainan yang aneh, hari yang aneh," ujarnya dikutip dari laman foxsports.com.au, Kamis (2/5).

Di akhir kuarter keempat keributan antar kedua tim juga nyaris terjadi. Saat tembakan bebas untuk Blazers, Jokic mendorong Enes Kanter. Kanter terhuyung menghantam Torrey Craig, hingga terjatuh. Hal ini membuat pemain kedua tim sempat saling dorong. Wasit memutuskan double technical foul untuk Jokic dan Kanter. Laga ketiga akan digelar 4 Mei mendatang di kandang Blazers. Demikian pula laga keempat semifinal wilayah barat ini masih akan digelar di Moda Center, markas Portland Trail Blazers. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement