REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, meminta semua warganya, terutama partai politik, menerima hasil Pemilu 2019 dengan ikhlas dan lapang dada. Hal itu demi terjaganya situasi aman, tertib dan sejuk di Kota Cirebon.
‘’Di masa kampanye, semua sudah berusaha sekuat tenaga. Tapi ingat, hasilnya Tuhan yang menentukan,’’ ujar Azis, di sela kegiatan Deklarasi Damai Pasca Pemilu 2019 yang diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ketua partai politik, ormas, pemuka agama dan berbagai unsur lainnya, Kamis (2/5).
Azis mengingatkan masyarakat jangan mau dipecah belah. Masyarakat juga diminta tidak mudah terprovokasi, apalagi oleh berita hoaks yang menyebar di media sosial.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengungkapkan, hingga saat ini, situasi kamtibmas di Kota Cirebon tetap dalam keadaan aman dan kondusif. Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga keadaan tersebut.
‘’Mari bersama-sama menjaga Kota Cirebon agar tetap dalam keadaan aman, sejuk dan damai,’’ tukas Roland.
Roland mengakui, pemilu tahun ini di Indonesia sangat kompleks. Apalagi, muncul pula korban yang meninggal dunia dari para penyelenggara pemilu maupun petugas keamanan pemilu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Kota Cirebon, Solihin Uzer, juga meminta semua pihak bersama-sama menciptakan suasana aman, damai dan sejuk pasca Pemilu 2019. Dia juga berharap agar penyelenggara pemilu menuntaskan tugasnya secara jujur dan adil.
‘’Kepada aparat keamanan, harap melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,’’ ujar Solihin.