Kamis 02 May 2019 19:17 WIB

Pemkab Jayapura Aktifkan 7 dari 12 Sekolah yang tidak Aktif

Tujuh dari 12 sekolah di Jayapura mati selama tiga tahun lebih diaktifkan kembali.

Empat siswa Sekolah Dasar berjalan bersama sepulang sekolah di Kampung Hedam, Kecamatan Heram, Kota Jayapura, Papua.
Foto: Antara/Anang Budiono
Empat siswa Sekolah Dasar berjalan bersama sepulang sekolah di Kampung Hedam, Kecamatan Heram, Kota Jayapura, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua telah menghidupkan kembali tujuh dari 12 sekolah yang tidak aktif atau mati lebih dari tiga tahun. Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan, langkah menghidupkan kembali sekolah merupakan upaya meningkatkan pendidikan di Jayawijaya.

"Untuk lima sekolah lainnya akan mulai dibuka pada tahun ajaran baru, khususnya dalam penerimaan murid baru, dan pemerintah juga akan menambah guru honorer dari pemda serta guru dari Indonesia Cerdas yang akan ditempatkan di sana," katanya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis.

Pada momentum peringatan Hardiknas 2019, selain menghidupkan sekolah yang tidak aktif, pemerintah berjanji mendorong sekolah-sekolah yang ada untuk berkembang sesuai kemajuan. Misalnya dengan memfasilitasi ujian nasional berbasis komputer bagi sekolah yang masih melaksanakan ujian nasional kertas pensil.

"Kami tetap memberikan dukungan agar masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak dari kota sampai ke kampung-kampung secara merata, karena ini merupakan modal awal untuk membangun Jayawijaya," katanya.

Bupati mengatakan, pemerintah akan memperhatikan hak-hak tenaga pendidikan. Ia berpesan kepada tenaga pendidikan yang bertugas di kota hingga kampung-kampung untuk bertanggung jawab, tidak meninggalkan tugas.

"Saya harap dinas memberikan pengawasan terhadap guru-guru agar tidak meninggalkan tempat tugasnya sehingga aktivitas belajar mengajar bisa dilakukan dengan baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement