Senin 06 May 2019 19:37 WIB

Komitmen Demokrat dengan BPN Sebatas Pemilu

Komitmen Demokrat tetap bersama pak Prabowo sampai tahapan pemilu usai.

Rep: Muhammad Riza/ Red: Muhammad Hafil
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan salam kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan salam kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, Demokrat tetap berkomitmen dengan koalisi BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandi. Akan tetapi, komitmen tersebut hingga tahapan pemilu 2019 usai.

"Sampai saat ini kami tetap berkomitmen, komitmen kami adalah tetap bersama pak Prabowo sampai tahapan pemilu usai," kata Jansen kepada Republika.co.id, Senin (6/5).

Baca Juga

Ia menambahkan, koalisi BPN adalah koalisi sementara (ad hoc) dalam rangka menghadapi pemilu. Bukan sebuah peleburan partai. Sehingga ketika pemilu usai, seluruh partainya menjadi bebas kembali.

"Hal itu bukan hanya bagi BPN, bagi koalisi Pak Jokowi juga demikian. Kalau pemilu usai ya mereka bebas," ujarnya.

Kemudian, caleg Demokrat yang berlaga di daerah pemilihan Sumatra Utara III itu menjelaskan, ia tidak mau berspekulasi lebih jauh. Termasuk mengenai hasil pemilu.

"Kalau itu (pemenang pemilu 2019) kita tunggu real count saja, sebentar lagi. Supaya tidak tebak-tebakan buah manggis," tutur Jansen.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, keberadaan partainya di BPN hanya akan bertahan hingga KPU mengumumkan hasil akhir pemilu.

Ferdinand juga sempat menduga, Prabowo Subianto kecewa terhadap langkah Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan Joko Widodo. Kekecewaan itu ditangkap dari pembatalan rencana Prabowo menjenguk Ani Yudhoyono.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement