REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengundang petinggi Partai Demokrat untuk melihat proses real count internalnya. Hal ini dilakukan guna menepis anggapan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief bahwa ada 'setan gundul' di pihaknya.
"Silakan saksikan real count yang sedang dan terus dilakukan oleh BPN. Silakan cek war room BPN supaya teman-teman Demokrat tahu," ujar juru bicara BPN, Andre Rosiade saat dikonfirmasi, Rabu (8/5).
Undangan tersebut diharapkan dapat membuktikan pada petinggi Partai Demokrat, bahwa Prabowo-Sandi unggul dalam Pilpres 2019. Tak seperti tudingan Andi Arief yang menyebut ada 'setan gundul' yang membisiki Prabowo menang 62 persen suara.
"Kalau ingin berkomentar bicara, ayo di forum internal, bukan di media atau media sosial. Habis waktu kami menanggapi kader koalisi yang sibuk di media sosial," ujar Andre.
Sebelumnya, Andi Arief kembali menyinggung situasi di dalam koalisi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kali ini, Andi menyebut, 'banyak setan gundul' di dalam koalisi.
Andi tak menyebut jelas pihak yang dimaksud dengan 'setan gundul' dalam koalisi Prabowo-Sandi. Yang jelas, kata Andi, kelompok ini telah menyesatkan Prabowo dengan menyebut telah menang 62 persen di Pilpres 2019.
"Dalam Koalisi Adil Makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen 'setan gundul' yang tidak rasional, mendominasi dan celakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. 'Setan Gundul' ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi Arief melalui akun Twitter miliknya.