REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea melenggang ke final Liga Europa setelah menaklukkan Eintracht Frankfurt lewat adu penalti pada leg kedua semifinal di Stamford Bridge, Jumat (10/5) pagi ini. Chelsea menang 4-3 dalam adu penalti karena tetap berakhir seri 1-1 setelah 120 menit bertanding.
Tetapi pelatih Chelsea Maurizio Sarri mengaku tidak mempersiapkan timnya untuk adu penalti. "Tidak ada persiapan untuk adu penalti. Anda cukup menendang baik sekali di kotak penalti tetapi tekanannya besar," kata Sarri dalam laman UEFA.
Menurut Sarri, yang dibutuhkan saat penalti adalah kepribadian dan karakter hebat. "Saya tidak melihat dua tendangan penalti terakhir oleh karena itu saya tak tahu apakah keduanya dimentahkan sangat baik atau tidak," sambung dia.
Sarri juga berusaha mengevaluasi performa timnya selama 120 menit melawan Frankfurt yang tak hanya menyanjung timnya bermain bagus sekali, tetapi juga menyinggung kelelahan yang diderita para pemainnya.
"Kami bermain bagus sekali pada babak pertama namun panik pada sepuluh menit awal babak kedua. Kami lebih bagus pada bagian terakhir pertandingan tetapi pada perpanjangan waktu, setelah 60 menit, kami sangat kelelahan. Kami kehilangan (Andreas) Christensen, kami kehilangan (Ruben) Loftus-Cheek," kata Sarri.
Chelsea ditunggu Arsenal pada final 29 Mei di Baku, Azerbaijan. Ini untuk pertama kali dalam sejarah, empat tim Inggris bertemu pada final dua kompetisi elite Eropa setelah Tottenham Hotspur menantang Liverpool pada final Liga Champions 2 Juni mendatang.