REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ruas tol dibangun oleh pemerintah untuk memudahkan para pemudik yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Pakar Transportasi Publik Djoko Setijowarno berharap pemerintah tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan tol akan tetapi juga harus memperhatikan jalur non tol.
"Belajar dari kasus jalan non tol Jakarta-Cikampek yang dapat dikatakan jarang digunakan perjalanan jarak jauh setelah hadir Tol Jakarta-Cikampek. Jalan non tol juga harus dirawat seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (12/5).
Hal yang sama juga berlaku untuk jalan provinsi dan jalan kab/kota. Menurutnya, kecukupan rambu, marka, penerangan jalan umum dan APILL harus diperhatikan. Ia memprediksi, pemudik pasti akan menggunakan jalan non tol untuk tiba di tempat tujuannya.
"Pemudik pesepeda motor yang rentan kecelakaan untuk jarak jauh, jangan sampai terjadi kecelakaan karena jalannya masih banyak yang berlubang. Waktu istirahat juga harus diperhatikan dengan cermat oleh pemudik roda dua," imbaunya.
Kemudian perlintasan sebidang KA dengan jalan raya masih rawan kecelakaan. Djoko menambahkan, saat mudik seperti ini, pemerintah daerah (pemda) perlu menambah penjagaan terhadap perlintasan yang selama ini tidak terjaga dengan melibatkan masyarakat sekitar. Kelengkapan rambu dan marka harus dapat perhatian.
Selain itu persoalan kemacetan akibat pasar tumpah juga harus segera dicarikan solusinya. Terutama pasar tumpah yang letaknya berdekatan dengan jalan raya. Menurutnya, perlu ada penanganan khusus terhadap keberadaan pasar ini.
"Meskipun dalam beberapa tahun terakhir sistem pencegahan kemacetan di beberapa pasar tumpah sudah lebih baik," ucapnya.