REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara yang digelar KPU Provinsi Lampung, menobatkan setidaknya lima mantan bupati yang menjabat di wilayah Lampung. Mereka bakal menduduki kursi di DPR RI dan DPD RI Senayan. Dua mantan bupati menjabat untuk kedua kalinya.
Berdasarkan data yang diperoleh Republika.co.id, Senin (13/5), rapat pleno rekapitulasi KPU Lampung yang telah ditutup pada Sabtu malam pekan lalu menghasilkan lima mantan bupati bakal masuk Senayan. Di antaranya, Zulkifli Anwar (Partai Demokrat), Mukhlis Basri (PDIP), Tamanuri (Partai Nasdem), Hanan A Razak (Golkar), dan Bustami Zainudin (DPD).
Zulkifli Anwar (64 tahun), caleg pejawat DPR RI berhasil unggul perolehan suara di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu, Lampung Barat, Pesisir barat, dan Metro). Ia meraih 115.971 suara. Zulkfili pernah menjabat Bupati Lampung Selatan selama dua periode 2000 hingga 2005 dan 2005 hingga 2008.
Di periode kedua, Zulkifli, pernah calon gubernur Lampung tahun 2008 namun gagal. Dan akhirnya harus berhenti dari jabatan bupati periode kedua yang baru dijalaninya tiga tahun. Seusai jadi bupati, mantan ketua Gapensi Lampung tersebut beralih ke politik dengan menduduki jabatan Ketua DPD I Partai Demokrat Lampung.
Selanjutnya mantan Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri (55), yang menjadi caleg PDIP lolos ke DPR RI setelah meraih 116.079 suara. Mukhlis sempat menjabat bupati dua periode di Kabupaten Lampung Barat. Ia juga pernah mencalonkan diri menjadi calon wakil gubernur pada tahun 2014 namun gagal.
Tamanuri, caleg Nasdem yang juga pernah menduduki kursi DPR RI dari Partai Nasdem. Ia pernah menjabat bupati Waykanan dua periode. Selepas bupati ia bergabung dengan DPW Partai Nasdem Provinsi Lampung dan melenggang ke Senayan. Pada pemilu 2019 ia memperoleh 83.951 suara.
Hanan A Razak (59), caleg DPR RI dari Partai Golkar tersebut melenggang ke kursi DPR RI dengan perolehan suara 31.016 suara. Ia pernah menjabat bupati Tulangbawang satu periode. Pada pencalonan bupati periode kedua ia kandas.
Sedangkan Bustami Zainuddin (49), caleg DPD asal Lampung juga melenggang ke Senayan dengan berhasil memperoleh 245.784 suara. Ia menyisihkan beberapa caleg pejawat DPD. Bustami pernah menjabat bupati Waykanan satu periode. Saat nyalon kedua kalinya gagal.
Bustami menyatakan bersyukur atas dukungan semua pihak atas dirinya maju pada DPD. “Alhamdulillah barokalah. Terima kasih pada semua keluarga dan sahabat yang telah memberikan doa dan dukugan serta semangat,” kata Bustami, Senin (13/5).
Hal sama diungkapkan Mukhlis Basri. Ia turut bersyukur atas dukungan semua pihak. “Amin, terima kasih dan mohon dorongannya pada teman-teman semua,” sapa Mukhlis Basri.