REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak lima orang warga menjadi korban ledakan petasan yang tengah diturunkan dari mobil di Jalan Stasiun Timur Kota Sukabumi Senin (13/5) sore. Para korban langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, ledakan petasan tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB. Di mana pada saat kejadian ada dua mobil Gran Max dengan nomor polisi F 8936 TB dan F 8255 SL yang mengangkit petasan tengah bongkar muat. "Pada saat kejadian terdengar suara ledakan cukup kencang seperti bom," ujar sopir angkot yang tengah melintas di jalan tersebut Ujang Supriadi (33 tahun) warga Kampung Cimuncang, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Selepas kejadian ia langsung menghentikam mobil dan menyelematkan diri.
Ujang menerangkan, awalnya warga tidak berani mendekati lokasi kejadian karena takut ledakan susulan. Namun beberapa saat kemudian warga mendekati lokasi kejadian dan melihat sejumlah orang mengalami luka-luka.
Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim mengatakan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. "Ledakan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB," cetus dia.
Sulaeman menuturkan, ledakan terjadi ketika dilakukan aktivitas bongkar muat barang. Data sementara ada lima warga yang menjadi korban ledakan dan dibawa ke rumah sakit.
Hingga kini, Sulaeman mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait petasan tersebut akan dibawa kemana. Termasuk penyebab pasti dari ledakan petasan tersebut.
Ketua Tim Penanganan dan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Wahyu Handriana membenarkan ada lima warga korban ledakan yang ditangani rumah sakit. "Dua di antara korban mengalami luka pada bagian mata," imbuh dia.