REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Bilal: A New Breed Of Hero tayang serentak di seluruh bioskop CGV dan Cinemaxx di Indonesia mulai 15 Mei 2019. Sinema terinspirasi dari kehidupan serta perjuangan sosok muazin Islam, Bilal bin Rabah.
Rumah produksi Uni Emirat Arab, Barajoun Entertainment, tidak tanggung-tanggung menggarap sinema. Butuh delapan tahun untuk merampungkan film yang melibatkan 250 animator tersebut. Biaya produksi film mencapai 30 juta dolar AS.
Film berdurasi 109 menit itu disutradarai oleh Khurram H Alavi dan Ayman Jamal. Jamal yang juga menjadi produser menginformasikan bahwa garis besar cerita dalam film dibuat berdasarkan kisah nyata.
"Akan tetapi, tidak mengacu pada sejarah utuh sosok Bilal, mengingat akan adanya potensi melenceng dari sejarah agama Islam," ungkap Jamal lewat pernyataan resminya.
Sebelum tayang di bioskop Indonesia, Bilal: A New Breed Of Hero telah hadir di sejumlah negara dan menyambangi berbagai festival. Film mendapat penghargaan "Best Inspiring Movie" pada "Animation Day" Festival Film Cannes 2016.
Berbagai tanggapan positif juga hadir saat sinema tayang di Amerika Serikat. Meski film menyamarkan berbagai konten Islam, berbagai nilai positif dan sosok inspiratif Bilal tetap menjadi daya tarik kuat dari sinema animasi tersebut.
"Mengharukan, bagus betul, dan model dakwah yang soft. Wisdom beyond the knowledge," ungkap Ustaz Fahmi Zubir, pemuka agama Islam yang tinggal di Amerika usai menonton film bersama keluarganya di bioskop.