REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cagliari lolos dari hukuman Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), atas tuduhan tindakan pelanggaran rasial yang dilakukan oleh pendukung mereka terhadap striker Juventus Moise Kean. Pendukung Cagliari sebelumnya diduga melakukan pelanggaran berbau rasial saat Juventus bertandang ke Stadion Sardegna Arena pada 2 Apil lalu.
Kean menjadi sasaran nyanyian rasial dari bagian-bagian dukungan Cagliari setelah mencetak gol kemenangan untuk Juventus. Dikutip dari Football Italia, setelah melakukan penyelidikan kurang lebih satu bulan, FIGC akhirnya memutuskan jika Rossublu lolos dari sanksi. FIGC menilai nyanyian dari pendukung Cagliari itu memiliki 'relevansi terbatas yang obyektif'.
Sementara, Inter Milan didenda 10.000 euro setelah penggemar mereka menyorotkan laser di kiper Chievo Adrian Semper pada pertandingan lanjutan Serie A Italia, Senin (13/5) lalu. FIGC juga menjatuhi denda sebesar 3.500 euro kepada Torino, karena terlambat empat menit memulai pertandingan saat melawan Sassuolo pada Ahad lalu.
FIGC juga menjatuhkan denda kepada SPAL sebesar 3.000 euro, karena pendukung mereka melemparkan secangkir cairan ke kiper Napoli Alex Meret.