Jumat 17 May 2019 06:14 WIB

Pendukung Prabowo-Sandi Shalat Ghaib di Depan KPU Sumbar

Massa mendoakan 400 lebih anggota KPPS yang meninggal dunia.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas melakukan penghitungan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Tingkat Nasional Dalam Negeri dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas melakukan penghitungan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Tingkat Nasional Dalam Negeri dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Relawan Sumatra Barat (Sumbar) menggelar aksi demonstrasi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Kamis (16/5).

Massa yang merupakan pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ini menuntut agar Pemilu dilakukan dengan adil, jujur dan bebas dari kecurangan.

Baca Juga

Selain berorasi mengenai kondisi pelaksanaan Pemilu, ratusan massa ini juga melaksanakan shalat ghaib untuk mendoakan 400 lebih anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia akibat kelelahan dan beberapa sebab lain pasca proses pemungutan suara 17 April lalu.

"Pihak berwenang harus usut tuntas kecurangan Pemilu. KPU Sumbar harus jaga suara rakyat. Itu tuntutan kami. Dalam undang-undang  jelas, kalau seandainya ada yang curang bisa didiskualifikasi,” kata Wakil Ketua Forum Relawan Sumbar Marlin saat aksi.

Massa memulai aksi dengan berorasi dan berjalan kaki sepanjang Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, menuju Sekretariat KPU Sumbar. Ada beragam spanduk yang berisi kalimat protes terhadap kecurangan dan bentuk dukungan terhadap paslon 02.

Setelah itu massa  menggelar shalat ghaib yang dipersembahkan untuk ratusan anggota KPPS yang meninggal dunia selama proses Pemilu 2019.

Kemudian massa meminta agar dilakukan penyelidikan terhadap kematian ratusan petugas KPPS di seluruh tanah air.

Marlin menjelaskan aksi unjuk rasa ini diikuti kurang lebih 200 orang. Massa ini adalah gabungan dari 64 forum relawan yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar. Marlin menyebut, kedatangannya bersama ratusan massa tersebut untuk menuntut KPU agar melaksanakan hasil Ijtima’ Ulama jilid I, II, dan III.

Menurut Marlin sebenarnya proses Pemilu di Sumbar relatif aman dan tidak bermasalah. Tapi mereka tidak bisa berdiam dan tutup mata dengan adanya indikasi kecurangan di daerah lain.

Aksi unjuk rasa ini kata Marlin merupakan bentuk dukungan dari Sumbar kepada KPU RI, supaya netral dalam menjalankan tugas mensukseskan Pemilu. Marlin mengatakan, pihaknya nanti juga akan ke Jakarta untuk ikut mengawal proses penetapan hasil Pemilu yang dijadwalkan pada 22 Mei  nanti. “Kami akan kumpul lagi untuk suarakan agar KPU jujur dan tidak ada kecurangan lagi,” ujar Marlin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement