REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pencarian seorang anak yang tenggelam di Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, masih terus dilakukan hingga Senin (20/5). Namun, korban atas nama Isan (10 tahun) itu masih belum ditemukan hingga pencarian pada Senin dihentikan pada pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian korban dari Pantai Cijeruk Indah sampai dengan Pantai Karang Paranje dengan jarak sekitar 4 kilometer. Namun, upaya pencarian yang dilakukan oleh Kantor SAR, TNI/Polri, Tagana, dan masyarakat sekitar, masih belum membuahkan hasil.
Sesuai dengan hasil evaluasi dan pertimbangan teknis di lapangan, operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari. "Sementara kita hentikan, besok dilanjutkan sesuai prosedur," kata Kepala Satuan Polisi Air (Kasat Polair) Polres Garut, AKP Tri Andri saat dihubungi Republika, Senin (20/5).
Ia mengatakan, pada hari ketiga, pencarian di fokuskan di pesisir pantai. Alasannya, pada hari ketiga setelah tenggelam korban diperkirakan muncul ke permukaan air. Pada hari sebelumnya, lanjut dia, tim SAR juga telah menyisir sekitarlan laut menggunakan jaring, tapi korban belum juga ditemukan.
Menurut dia, kendala yang dihadapi tim SAR di lapangan adalah kondisi cuaca yang tak menentu. "Di laut, semua tak bisa diprediksi," kata dia.
Tri mengatakan, operasi pencarian akan terus dilakukan hingga tujuh hari sesuai dengan prosedur. Jika korban tak juga ditemukan, pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk tindakan selanjutnya.
Tenggelamnya anak di Pantai Cijeruk terjadi pada Sabtu (18/5). Berdasarkan laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, sebanyak dua anak hilang terseret ombak saat berenang di pantai. Namun, petugas gabungan berhasil menemukan satu orang dalam keadaan meninggal dunia, dan satu korban lagi masih dalam pencarian.
"Satu orang sudah ditemukan kemarin atas nama Jeri usianya 10 tahun kondisinya meninggal dunia, dan satu lagi atas nama Isan belum ditemukan," kata Tri.
Ia menuturkan, korban merupakan warga sekitar Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Para korban, kata dia, biasa bermain di obyek wisata pantai itu
Namun saat berenang di pantai, kata dia, tiba-tiba datang ombak besar kemudian menyeret kedua anak tersebut. "Kebetulan saat itu mungkin tak ada pengawasan dari orang tuanya," kata dia.
Menurut dia, kejadian tenggelam di pantai selatan Garut itu bukan yang kali pertama. Insiden tenggelam seringkali menimpa siapa saja, seperti wisatawan bahkan nelayan.
Ia mengimbau, masyarakat maupun wisatawan untuk berhati-hati karena kondisi laut di Garut memang berbahaya untuk aktivitas berenang. "Ya kita imbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan mengutamakan keselamatan," kata dia.