REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak agar menghargai proses dan hasil rekapitulasi pemilu nasional. Hal ini disampaikannya saat menggelar pidato kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) siang.
"Oleh sebab itu, kedaulatan rakyat yang telah dilaksanakan itu kehendak rakyat yang telah dilaksanakan marilah kita hargai. Marilah kita hargai. Itu yang namanya dewasa dalam berdemokrasi, dewasa dalam melaksanakan pemilu," ujar Jokowi yang didampingi Ma'ruf Amin.
Proses demokrasi dan pemungutan suara ini merupakan bentuk kedaulatan rakyat. Karena itu, Jokowi meminta masyarakat untuk bersikap dewasa dalam berdemokrasi dan juga melaksanakan pemilu.
"Ya tadi kan saya sudah sampaikan bahwa rakyat telah dewasa dalam berdemokrasi telah berkehendak dan itu adalah sebuah kedaulatan rakyat dalam bentuk pemilu 17 April yang lalu," kata dia.
Berdasarkan hasil perhitungan akhir KPU, pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin mendapatkan 85.607.362 suara atau 55 persen suara. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memperoleh 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
Pasangan nomor urut 01 itu tercatat unggul di 21 provinsi, sementara pasangan nomor urut 02 unggul di 13 provinsi. KPU juga mencatat total suara pada pemilu 2019 ini mencapai 158.012.509, dengan jumlah suara sah sebanyak 97,62 persen dan suara tidak sah sebesar 2,38 persen.