REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Demonstran di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara hingga Rabu (22/5) siang terus bertambah. Sebelumnya, aksi dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Medan.
Berdasarkan laporan Antara, tepat pukul 13.58 WIB, ribuan pedemo yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) tiba di kantor Bawaslu Sumut. Mereka datang dengan berjalan kaki sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan kalimat tauhid.
"Allahu akbar... Allahu akbar...," teriak massa, seperti dilaporkan Antara, Rabu.
Setibanya massa aksi di Kantor Bawaslu Provinsi Sumut, insiden kerusuhan sempat terjadi. Massa mendorong pagar kawat berduri yang terpasang di sekitar kantor tersebut.
''Buka... ini buka.... Kami mau masuk. Kami mau menuntut keadilan kepada pihak Bawaslu,'' teriak massa. Bahkan, sejumlah demonstran tampak menggunakan kayu untuk memukul kawat berduri tersebut.
Pantauan Antara di lapangan hingga sore pukul 16:02 WIB, ribuan pedemo masih bertahan dan terus menyuarakan aspirasinya. Anggota kepolisian tampak siaga melakukan pengamanan di depan kantor penyelenggara pemilu tersebut.