REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua terminal di Kota Bandung akan menjadi titik kepadatan pada puncak arus mudik Lebaran. Puncak arus mudik bagi penumpang bus diprediksi terjadi pada H-4 Lebaran.
Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto mengatakan belum ada lonjakan penumpang yang terjadi pada H-8 ini atau Selasa (28/5) ini. Pergerakan di terminal juga masih sama pada hari biasanya.
"Belum ada lonjakan, masih normal saja," kata Roni saat dihubungi.
Ia mengatakan prediksi kenaikan jumlah penumpang mulai terjadi pada H-4 yakni Sabtu (1/6) dan Ahad (2/6) atau H-3. Apalagi pada hari tersebut para pekerja sudah mulai libur memasuki cuti bersama.
"Tren tiap tahun biasanya H-4, H-3. Paling nanti Sabtu Minggu puncaknya," ujarnya.
Ia menyebutkan pada arus mudik tahun ini diprediksi ada kenaikan jumlah penumpang menggunakan angkutan bus. Diperkirakan ada kenaikan lima persen dari data tahun lalu untuk jumlah penumpang.
Ia menambahkan Terminal Cicaheum melayani arus mudik untuk dalam provinsi dan antar provinsi. Untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), biasanya tujuan favorit adalah ke Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kuningan.
"Kalau untuk AKAP ke Purwokerto, Wonosobo, Wonogiri, Solo, Semarang, Malang, Surabaya," ujarnya.
Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung Asep Kurnia mengatakan pihaknya menyiapkan posko mudik pada H-7 di terminal. Posko mudik tersebut dalam rangka operasi angkutan Lebaran.
"H-7 sampai H+7 kita piket posko mudik di terminal juga ada posko kesehatan," ujar Asep.
Menurutnya, Kota Bandung menjadi titik perlintasan arus mudik menuju Priangan Timur hingga Jawa Tengah. Karena itu, pihaknya juga bersiaga untuk mengantisipasi kemacetan di titik-titik yang rawan kepadatan lalu lintas.