REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dikabarkan melakukan penerbangan ke Wina (Austria) setelah sebelumnya singgah ke Dubai (Uni Emirat Arab). Nyaris di semua media arus utama memberitakan perjalanan ketua umum Partai Gerindra dan juga menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengaku heran, kenapa perjalanan pribadi Prabowo selalu digunjingkan. Padahal Prabowo pergi ke Eropa bersama koleganya dalam rangka urusan bisnis.
"Ke luar negeri untuk kepentingan urusan bisnis. Apalagi beliau juga mempunyai pergaulan yang luas. Jadi masalahnya di mana, apa yang salah dengan Pak Prabowo?" tanya Andre dengan heran, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (29/5).
Oleh karena itu, politikus Partai Gerindra itu meminta agar kegiatan Prabowo tidak 'digoreng' atau di-frame secara negatif. Padahal sebagai pengusaha yang memiliki jaringan yang luas, tak terkecuali di Eropa perjalanan ke luar negeri dalam urusan bisnis menjadi hal yang biasa. Seperti pengusaha pada umumnya.
"Teman-temannya ini banyak di Asia, Eropa. Jadi, biasa saja kalau dia dari Dubai ke Austria. Oleh karena itu jangan diframe yang tidak-tidaklah," tuturnya.
Selain itu Andre juga mempertanyakan terkait beredarnya manifes penerbangan Prabowo bersama rekan-rekannya. Menurut Andre tidak hanya sekali, sebelumnya info perjalanan Prabowo ke Brunei Darussalam juga beredar luas.
Oleh karena itu, Andre meminta agar ada investigasi soal penyebar manifes tersebut. Andre juga mempertanyakan apa kepentingan dari penyebaran manifes perjalanan Prabowo.
"Saya minta ini diinvestigasi siapa yang menyebar manifes. Apakah pihak bandara atau pihak Imigrasi yang menyebarkan. Ini kok bisa tersebar luas, apa motifnya," pinta Andre.
Prabowo sendiri bertolak ke Dubai dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Selasa (28/5) pagi WIB menggunakan jet pribadi. Mantan Danjen Kopassus itu ditemani sejumlah nama yang ikut dalam penerbangan itu.
Yakni, asisten pribadi Prabowo Tedy Arman, Yuriko Fransiska Karundeng, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davydov dan Amzhelika Butaeva yang merupakan warga negara Rusia, Justin warga negara Amerika Serikat, serta Mischa Gemermann yang merupakan warga negara Jerman. (Ali Mansur)